Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa perguruan tinggi berperan penting dalam mendukung tercapainya target Indonesia Emas 2045 melalui riset, kajian, dan inovasi yang dihasilkan.
Dalam kunjungannya ke Universitas Udayana (Unud) di Denpasar, Bali, Kamis (21/11/2024), Luhut mengungkapkan bahwa Unud memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan di Bali, yang juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Menurut Luhut, kontribusi perguruan tinggi, termasuk dari Unud, kepada pemerintah sangat penting dan merupakan bagian dari kolaborasi antara sektor akademik dan sektor lainnya. Kolaborasi ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global, seperti masalah investasi, transformasi digital, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Luhut juga berharap, melalui kajian akademis di Unud, dapat membantu pemimpin daerah untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan karakteristik Bali, yang kaya akan nilai spiritualitas dan budaya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menekankan pentingnya digitalisasi dalam dunia kampus untuk mendukung transparansi dan efisiensi. Hal ini juga bertujuan untuk menutup celah potensi korupsi, salah satunya melalui penggunaan katalog elektronik (e-catalog) untuk belanja pemerintah.
"Pada 2024, hampir 70 persen anggaran pemerintah sudah melalui e-catalog. Ini adalah langkah untuk efisiensi ekonomi Indonesia," ungkap Luhut.
Rektor Unud, Prof Ir I Ketut Sudarsana, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendukung program strategis pemerintah melalui riset yang inovatif, kolaborasi internasional, dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Ia berharap kuliah umum ini dapat memperkuat kerjasama antara dunia akademik, pemerintah, dan sektor-sektor strategis lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H