Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Surya Bhaskara

Mahasiswa Universitas Pertahanan

Seni Bertanya: Rahasia Komunikasi Ala Proust

Diperbarui: 28 Maret 2024   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bagaimana mengajukan pertanyaan yang bagus 

pada kahir abad ke - 19, percakapan ringan (atau "small talk" dalam bahasa inggris modern-lihat "obrolan ringan", ) sangat penting bagi suksesnya suatu malam. atau ucapan yang benar tanpa harus berpikir terlalu keras, bukan pula untuk membuat lawan bicara tertawa lantaran komentar yang memikat dan cerdas. alih-alih begitu, teman ideal dalam jamuan makan malam adalah orang yang menguasai seni mengajukan pertanyaan. penjelasannya cukup sederhana dan realistis, dan bisa diringkas dalam satu prinsip ini: kita tidak mengapresiasi mereka yang brilian, melainkan mereka yang membuat kita merasa brilian.

meskipun begitu, sulit rasanya untuk mengajukan pertanyaan yang tepat pada situasi yang tepat. selembar kertas jiplakan beredar dengan cepat di salon- salon di eropa. isinya adalah beberapa pertanyaan yang sepertinya lugu, tetapi menelanjangi diri kita. misalnya: " anda ingin menjadi orang seperti apa?" 

"Bagaimana anda ingin meninggalkan dunia ini?" dan "karakter apa yang paling anda hargai?" penulis kuesioner ini masih tidak diketahui hingga kini. pada tahun 1885, marcel proust ( yang ketika itu baru berusia tiga belas tahun) menjawab kuesioner itu dalam pesta ulang tahun temannya, Antoinette Faure. 

Pada tahun 1924, Putra Faure mempublikasi jawaban jawaban Proust. Sejak saat itu, rangkaian pertanyaan tersebut dikenal sebagai "Kuesioner Proust". Fakta bahwa sebenarnya bukan Proust-lah penemuannya, melainkan ia hanya mengisinya berbicara mewakili persona prinsip diatas.

pertanyaan Proust memiliki tiga sifat utama:

1. Pertanyaan itu bersifat terbuka dan tidak bisa dijawab dengan ya atau tidak

2. pertanyaan itu tidak membutuhkan pengetahuan dengan kata lain tidak ada jawaban yang benar atau salah, hanya jawaban yang jujur.

3. pertanyaan itu berpusat pada lawan bicara anda, alih-alih diri anda.

Dalam konteks lingkungan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengajukan pertanyaan yang baik dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, meningkatkan kerjasama tim, dan membantu dalam pengembangan profesional. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang mengikuti prinsip-prinsip dari pertanyaan Proust yang dapat digunakan dalam lingkungan kerja PNS:

1. Pertanyaan Terbuka:
   - "Apa aspek pekerjaan Anda yang paling Anda nikmati dan mengapa?"
   - "Bagaimana Anda mengatasi tantangan terbesar dalam proyek terakhir Anda?"
   - "Apa yang Anda harapkan untuk dicapai dalam karier Anda selama lima tahun ke depan?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline