Peran Laskar Vokasi pada Era Society 5.0

Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang mendefinisikan bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdampingan dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup manusia secara berkelanjutan. Society 5.0 diperkenalkan sebagai konsep utama atau inti di Rencana Dasar ke-5 Sains dan Teknologi, yang diadopsi oleh Kabinet Jepang pada Januari 2016. Era Society 5.0 diidentifikasi sebagai bagian dari salah satu strategi pertumbuhan di Jepang. Era society 5.0 sebagai pembaharuan yang menempatkan manusia sebagai komponen utama di dalamnya, bukan sekadar passive component seperti di revolusi industri 4.0.

Kita sekarang berada di era baru, di mana globalisasi dan pesat evolusi teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan robotika membawa signifikan perubahan pada warga negara. Lingkungan dan nilai-nilai warga negara menjadi semakin beragam dan kompleks tak terkecuali para mahasiswa.

Dari sinilah kita tahu bahwa pendidikan sangat berpengaruh  pada era society 5.0 dalam pengembangan SDM yang berpengalam dan berkualitas. Pendidikan memiliki peran yang penting dalam perkembangan era Society 5.0 yaitu untuk memajukan kualitas SDM. Karena itu diperlukan pendidikan mengenai kecakapan hidup abad 21 atau lebih dikenal dengan istilah 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration). Mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang disebut dengan kemampuan Enam Literasi Dasar, yaitu literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya.

Peran penting inilah yang sedang dikembangkan oleh salah satu fakultas di Universitas Airlangga yaitu Fakultas Vokasi. Para tenaga pendidik berusa mengajarkan dan menghasilkan SDM yang unggul untuk menghadapi era society 5.0. Peran penting inilah yang akan diemban oleh para laskar vokasi. Laskar vokasi selalu siap bersaing di era yang baru akan datang.