Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Mitra. Matching Fund menjadi salah satu nilai tambah terbentuknya kolaborasi antara dua pihak melalui platform Kedaireka. Dukungan Matching Fund ini diprioritaskan bagi kolaborasi yang berkontribusi terhadap pencapaian 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud:
- Lulusan pendidikan tinggi mendapat pekerjaan yang layak
- Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
- Dosen berkegiatan di luar kampus
- Praktisi mengajar di dalam kampus
- Hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional
- Program studi kampus bekerja sama dengan mitra kelas dunia
- Kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif
- Program studi berstandar internasional
Dalam program pengembangan kreatifitas dan penelitian, kegiatan ini diusulkan oleh Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan ketua pengusul program sekaligus dosen pembimbing Hery Murnawan, S.T., M.T. yang melibatkan 54 mahasiswa dengan pembagian 9 kelompok. Rangkaian kegiatan ini termasuk dalam pengembangan desa terlebih dalam bidang pertanian, peternakan maupun perikanan.
Kegiatan matching fund ini berlokasi di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Blitar, Jawa Timur, dilaksanakan pada tanggal 23 September 2022 - 29 September 2022 dan 20 November 2022 - 26 November 2022. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh mahasiwa dari Tim Pertanian yang terdiri dari 5 anggota kelompok yaitu Aldida Dimas B.S, Lia Anggara Anita, Vonny Adelia, Muhamad Subhan Afifi dan Dian Fahma Suryani.
Desa papungan merupakan desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, peternak dan pembudidaya perikanan. Dimana kegiatan pertanian masih sangat intensif dengan pola tanam khususnya pada padi, jagung, cabai. Pupuk merupakan salah satu bahan penting yang dibutuhkan untuk tanaman baik perkebunan maupun pertanian. Pupuk memiliki beberapa manfaat bagi tanaman diantaranya adalah dapat membantu mempercepat pertumbuhan vegetative tanaman, memperkuat tumbuh. Akar dan batang tanaman dan dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap suatu hama atau penyakit.
Saat ini tantangan yang dihadapi oleh para petani tidak hanya datang dari faktor alam, namun juga dari faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kegiatan bercocok tanam. permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi tidak ada habisnya, penyebab dari hal tersebut adalah masalah struktur pasar, pendistribusian pupuk yang masih lemah, kosnpirasi antar kepentingan untuk memperoleh rente ekonomi, dan pasokan input kebutuhan pabrik pupuk yang tersendat. Hal tersebut mengakibatkan keresahan yang serius bagi petani sehingga secara langsung memberi refleksi urgensi pengembangan pertanian menggunakan pupuk organik. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut di laukan pemilihan alternatif pengganti pupuk kimia khususnya pembenah tanah petani di desa papungan adalah Nitrobacter.
Nitrobacter merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhanya. Nitrogen tersedia diudara bebas dengan jumlah sangat besar didalam tanah ketersediaanya sangat sedikit, padahal tanaman membutuhkanya dalam jumlah banyak. Untuk mengikat nitrogen bebasndari udara tanaman membutuhakn bantuan dari agen yang lain. Salah satu dari agen yang sangat berguna dan berperan penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara adalah bakteri Nitrobacter.
Dalam Proses pembuatan Nitrobacter ukuran 15 liter, membutuhkan bahan-bahan seperti: