Lihat ke Halaman Asli

Monolog Dini Hari

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah dari mana aku akan memulai,
Eh, bukan memulai
tapi, entah apa yang harus kulakukaukan,
atau entah apa yang  ingin kukatatakan,
duh, sebenarnya apa yang sedang kupikirkan??

kala sepi tak mampu kubuat sunyi
saat diri terjaga dari mimpi
ah, masih saja mimpi
kemarin kau kuasai hati, menciptakan ambisi
sekarang tak lebih hanya sebuah ilusi
membawa khayal melambung tinggi

Ah ya, Masa depan
seketika hadir di pikiran
bukankah itu kegelapan??
Ya, masih gelap bagi setiap insan
hanya sebuah harapan, atau hanya sebuah angan
Ah, sudahlah
Semuanya ketentuan Tuhan.

Tuhan,
ingin kutanyakan pada-Nya
namun Dia begitu tinggi
tak mampu lagi raga  mendaki,
barangkali dosa ini terlalu berat
hingga tak mampu hati menyelam
pada kasih-Nya yang amat dalam.

Ah, biarlah,
hanya celoteh dini hari
kala sepi tak mampu kubuat sunyi
kala sendiri terjaga dari mimpi yang menjelma ilusi

semoga mentari tetap menemani pagi
semoga nurani menemani hati
semoga jiwa tetap menghamba

hanya celoteh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline