Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Shiddiq

Pecinta Bahasa, Sastra, Literasi, Pendidikan dan Karya Fiksi

Genggam Erat Kegagalan untuk Berkenalan dengan Kesuksesan

Diperbarui: 20 April 2021   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Motivasi Kehidupan

Bismillah. 

Sahabat pembaca yang budiman! Pernahkah kita menikmati kegagalan? Rasanya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang pantas untuk membuka ulasan kita pada pembahasaan kali ini. Jika ditanya tahukah dengan kegagalan? Maka pasti jawabannya tahu. Karena kegagalan adalah kata yang mungkin bagi senagian besar orang dianggap sebagai momok menakutkan dalam proses pencapaian kesuksesan. Jadi penulis menghantarkan pembahasan kali ini dengan pertanyaan tersebut, agar kita memahami bahwa pemabahasan kita kali ini adalah tentang cara kita menyikapi kegagalan. 

Sahabat. Ada banyak sikap yang muncul dari setiap individu ketika kegagalan datang menghampiri. Ada yang marah, kesal, kecewa, putus asa, bahkan paling parah ada yang sampai mengakhiri hidup ketika gagal menyambangi kehidupan. Ada pula yang sabar, tawakkal, pasrah, bahkan yang paling luar hiasa adalah tidak putus asa dan selaku optimis terhadap segala keadaan. 

Tapi terlepas dari itu semua, ada satu hal yang mungkin kadang kita lupa menyadarinya ketika gagal menghampiri diri kita. Sehingga sikap kita lebih tidak terkontrol bawaannya pada saat hal yang terlupakan itu hilang dari nalar kita, bersamaan dengan kegagalan datang. Hal yang sering terlupakan oleh sebagian orang dari kegagalan ialah tentang nilai. Ya, nilailah yang terkadang kita lupakan. Nilai tentang kesadaran bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

Penulis ingin bertanya. Pernahkah kita mendapati orang-orang sukses di luaran sana mendapatkan kesuksesan itu dengan cara yang mudah? Atau, pernahkah para orang-orang sukses itu mendapatkan kemudahannya saat ini tanpa adanya masalah, tantangan, atau pun kegagalan? Jawabannya ialah tidak. Mereka tentu mendapatkan hal itu debgan kesabaran dan ketekukan mereka pada saat menjalani proses perjuangannya. Malah yang paling menakjubkan ialah, mereka bisa memanfaatkan kegagalan sebagai peluang kesuksesan. 

Jadi apa simpulannya? Simpulannya ialah, jadikanlah kegagalan itu sebagai sahabat yang ketika ia datang harus disambut dengan kegembiraan. Sebab ada kalanya, ketika gagal sudah nyaman bersahabat dengan kita, ia akan mengenalkan kita dengan teman akrabnya yaktu kesuksesan. Maka, tetaplah tersenyum meski gagal datang menghampiri. Teruslah semangat. Dan jangan menyerah. 

Semoga, pembahasan penulis bisa memberikan manfaat bagi kita semua. 

#Never Give Up. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline