Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Shafwan Sidqi

Mahasiswa STEI SEBI

Sifat dan Akhlak Rasulullah

Diperbarui: 26 Februari 2022   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Muhammad saw lahir di Mekkah, Saudi Arabia pada tahun 571 Masehi atau bertepatan pada 12 Rabiul Awal pada saat tahun gajah.Beliau wafat di Madinah pada usia 63 tahun di hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 H atau 8 Juni 632 Masehi.

Abdullah adalah ayah dari Rasulullah . Ia meninggal ketika Rasulullah masih berada di dalam kandungan istrinya yang bernama Aminah. Ibunda Rasulullah meninggal ketika beliau berusia 6 tahun. Ibunya Rasulullah meninggal ketika beliau dan ibunya sedang dalam perjalanan pulang dari kota Yastrib (Madinah) menuju kota Mekkah. 

Setelah ibunya wafat dalam perjalanan, Rasulullah diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Rasulullah diasuh sampai kakeknya wafat saat Rasulullah berusia 8 tahun, kemudian Rasulullah diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Pada masa remaja Rasulullah bekerja sebagai pedagang. Sayangnya paman Rasulullah meninggal dalam keadaan kafir.

Cerdas, bijaksana, dan berakhlak mulia. Dia adalah Rasul kita yaitu, Muhammad saw . Rasul akhir zaman dan juga nabi , pemberi peringatan, serta suri tauladan terbaik bagi umat manusia. Pembawa risalah penyempurna atas nabi- nabi yang terdahulu.

Sebagai umatnya yang tercinta kita tentunya harus mengetahui akhlak dan sifat Rasulullah.Ada 4 sifat atau akhlak mulia Rasul yang patut kita contoh, yaitu:

  • Shiddiq (jujur). Jujur dalam perkataan dan perbuatan. Dalam situasi pandemi ini, kita dapat menerapkannya di saat pembelajaran online. Contohnya, mengerjakan tugas-tugas sekolah dan ujian dengan jujur. Serta jujur terhadap orang tua dan orang lain.
  • Amanah (dapat dipercaya). Rasulullah biasa dipercaya untuk menyelesaikan masalah antara orang satu dengan orang lainnya. Hal ini terjadi, karena semua orang percaya terhadap Rasul. Rasulullah pastinya mengerjakan apa yang dipercayakan oleh beliau dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, bila kita diberikan kepercayaan oleh orangtua, teman, ataupun guru untuk mengerjakan sesuatu (misal menjadi ketua osis atau apapun itu) kita harus mengerjakannya dengan sugguh-sungguh. Selain itu, janganlah mengkhianati kepercayaan dari orang yang sudah mempercayai kita.
  • Tabligh (menyampaikan). Rasul mendapat wahyu dari Allah Swt yang nantinya akan diberitahukan ke kaumnya. Rasul selalu memberitahu wahyu Allah Swtdengan detail dan tepat. Nah, kita dapat meneladani sifat ini dengan menyampaikan persis seperti apa yang di dengar dari orang yang memberitahu kita. Jangan pernah menambah-nambahkan atau bahkan menyembunyikannya.
  • Fathanah (cerdas). Allah Swt sudah membekali Rasul dengan kecerdasan karena risalah beliau yang berat. Rasulullah pasti bisa menyelasaikan suatu masalah dengan bijaksana. Oleh karena itu, kita

Sebagai umat islam harus menuntut ilmu agar menjadi cerdas. Nah, dengan cerdas kita dapat membantu banyak orang, dan membantu diri sendiri. Misal, kita menjadi susah untuk ditipu atau dikelabui oleh orang, dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dapat menyampaikan suatu dakwah, dan memberikan solusi dari suatu masalah.

Dikutip buku Ar-Rakhiqul Makhtum, tentang akhlak dan sifat rasulullah, halaman. 489--493. berikut akhlak dan sifat rasulullah yang patut diteladani:

  •  Beliau sangat pemberani.
  •  Beliau sangat jujur dan amanah. Sebelum diutus menjadi nabi dan rasul, beliau dijuluki "Al- Amin". Al-Amin artinya "yang terpercaya".
  •  Beliau sangat tawadhu' dan jauh dari sifat sombong.. 4. Beliau biasa menjenguk orang sakit,
  •  Beliau sangat suka memenuhi janji, menyambung tali persaudaraan, paling penyayang, dan lembut terhadap orang lain, suka memaafkan, dan lapang dada
  •  Beliau senantiasa gembira, lebih banyak diam. Tawa beliau adalah dengan senyuman Hal-hal yang dapat kita lakukan dalam meneladani sifat dan akhlak mulia Rasulullah:
  •  Rasul rajin beribadah kepada Allah. Sebagai umatnya kita harus mencontoh rasul yang selalu rajin beribadah kepada Allah dalam segala hal.
  •  Rasul orang yang jujur, tidak pernah berdusta. Sebagai umatnya kita harus senantiasa berlaku jujur dalam berprilaku kepada setiap orang.
  •  Rasul orang yang dapat dipercaya dalam memegang amanah. Oleh karena itu, sebagai umatnya kita harus selalu berbuat amanah kepada setiap orang.
  •  Rasul orang yang cerdas. Sebagai umatnya, maka kita harus menjadi orang yang pandai. Kita harus bisa menguasai ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu keduniawian. Dalam melaksanakan perintah Allah dan rasul-Nya pun harus didasarkan ilmu.
  •  Rasul selalu menyampaikan kebenaran sepahit apapun kepada orang lain. Sebagai umatnya, kita pun harus bisa menyampaikan kebenaran walaupun dirasakan pahit.
  •  Rasul selalu sabar dalam menghadapi ujuan dari Allah dan tidak pernah berputus asa. Kita harus yakin dengan ketetapan yang telah Allah berikan. Kita harus sabar dalam melaksanakan tugas dan amanah Allah. Kita tidak boleh berputus asa.

Nabi Muhammad saw adalah nabi serta Rasul yang paling mulia akhlaknya dan juga nabi yang paling banyak menghadapi cobaan, ujian, celaan, dan masih banyak masalah lagi. Namun beliau tetap sabar dalam menghadapi dan melewatinya. Oleh karena itu, meneladani akhlak Rasulullah merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada beliau. Dengan memiliki akhlak yang terpuji, kita dapat meneladani sifat beliau dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline