Spooring dan Balancing

Spooring adalah proses pada mobil untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal. Spooring mencakup camber ,caster, toe-in, toe-out, dan turning radius. 

Fungsi spooring adalah untuk menjaga kestabilan kendaraan,seperti kemudi menjadi ringan,mengurangi keausan pada bagian-bagian ball-joint dan roda, dan mencegah kendaraan belok sendiri saat kemudi lepas. Sedangkan balancing adalah penyesuaian atau upaya menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang. 

Balancing berfungsi untuk menyeimbangkan kembali semua roda mobil dan memastikan apakah ban sudah seimbang pada titik pusat rodanya atau belum. Balancing umumnya dilakukan sesudah proses penggantian ban atau pelek yang bertujuan agar saat mobil dipakai, ban dalam kondisi terbaik dan putaran roda mobil pun bisa berputar dengan baik.

Spooring dan balancing dilakukan pada sebuah mobil yang sudah lama digunakan. Keselarasan dan keseimbangan roda perlu diperhatikan agar kestabilan mobil tetap terjaga. Spooring dan balancing dilakukan jika telah menempuh jarak 15.000 km atau sekitar 3-4 bulan sekali. Adapun tanda-tanda bahwa mobil perlu dilakukan spooring dan balancing, yaitu:

1. Setir terasa berat
2. Setir bergetar saat berkendara
3. Hilang keseimbangan kendaraan
4. Ada goncangan ketika membelokan kendaraan
5. Mobil belok sendiri saat melaju lurus

Berdasarkan tanda tanda tersebut, melakukan spooring dan balancing juga menjadi perhatian penting bagi pengendara karena keamanan ban sangat penting terhadap kendali kemudi. Keseimbangan ban mobil merupakan salah satu elemen utama dalam keselamatan berkendara. 

Hal ini dikarenakan ban mobil yang bertugas pertama kali ketika mobil hendak dikendarai. Selalu perhatikan kondisi ban mobil terutama saat melewati jalan yang rusak. 

Hal ini dikarenakan jalanan yang rusak bisa mengubah presisi ban mobil. Jadi perlu secara rutin melakukan perawatan berupa spooring dan balancing pada mobil agar tercipta keamanan dan kenyamanan berkendara.