Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong adalah tanaman tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Baru-baru ini yang begitu pupuler adalah proses inovasi pembuatan dodol berbahan dasar singkong. Dodol merupakan sebuah kudapan tradisional yang biasanya terbuat dari tepung ketan. namun kali ini ada inovasi baru yaitu dodol yang berbahan dasar singkong. Nek Suji 65 tahun mengatakan bahwa proses pembuatan antara dodol ketan dan dodol singkong nyaris tak ada bedanya.
Perbedaan hanya ada pada bahan utama yang di gunakan yaitu singkong. Nek Suji juga mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memarut singkong terlebih dahulu.
Kemudian tuangkan santan, gula merah dan singkong yang sudah di parut sebelumnya. Setelah semua bahan di campurkan, kemudian aduklah semua bahan agar tercampur rata.
Hal lain yang harus di perhatikan dan dijaga saat pembuatan dodol ini adalah nyala api atau suhu api yang tidak boleh terlalu panas ataupun terlalu redup sehingga bahan adonan dodol tidak menjadi gosong, dan akan matang secara merata.
Proses pembuatan dodol baik dodol ketan maupun dodol singkong terbilang cukup lama. Yakni 3 sampai 4 jam dengan di aduk terus menerus sambil menjaga nyala api agar tidak padam.
Demikian Nek suji menjelaskan. Beliau juga mengatakan bahwa proses pembuatan dodol ini biasanya dilakukan secara bersama-sama dengan 3 atau 4 orang pria. Terlepas dari proses pembuatannya yang rumit, faktanya hingga saat ini kudapan tradisional ini masih sangat begitu di gemari oleh semua kalangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H