Lihat ke Halaman Asli

Selamat Hari Natal...?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selamat hari natal adalah ucapan yang tabu diucapkan oleh umat Islam dalam konteks apapun itu tetap juga harus dan musti haram untuk diucapkan. dengan ucapan natal kata-kata itu hampir saja menggetarkan bumi dan langit serta gunung-gunung...

aku sangat ngeri melihat ekspresi berlebihan masyarakat Islam dalam radikalisme tindakan namun tidak pemikiran melihat sisi-sisi agama yang agung ini. aku prihatin ketika issu-isu mengklaim, diskredit dan mengkafirkan orang-orang yang berbeda faham dengannya, membuat Islam itu semakin rabun, kelam penuh dengan permusuhan. ada apa dengan aqidah kita ketika Hanya dengan mengucapkan saja kita lantas mempercayai tradisi-tradisi yang deviasi dibudayakan para Nasrani itu...? jika dengan kata-kata saja kita mempertaruhkan aqidah kita kepada mereka.?

kawan...

ukuran aQidah bukan perkara saling mengucapkan selamat kepada sesama manusia, selamat apapun itu, dalam konteks apapun itu, selagi kebahagiaan meliputi hati kita. bukankah rasa kebahagiaan yang dialami manusia itu sama bentuknya walau bersumber dari sebab-sebab yang berbeda?janganlah kita memenjarakan aqidah kita dengan kata-kata yang dangkal, dengan simbol-simbol tekstual yang kaku melemparkan kita dalam pemahaman Islam yang sangat sempit.

aku bukan liberal, atau apapun itu ucapan-ucapan kafir yang layak disandangkan kepada orang-orang yang berpikiran sama sepertiku. sudah saatnya menilai sesuatu yang vulgar dalam kerangka universalitas semeta dalam bingkai Ke Islaman yang paripurna. bukankah Islam untuk semesta apapun itu bentuk orangnya.

kawan

kenapa sibuk dengan fatwa Haram atas ucapan Natal nan kontroversial, jika menggerutu dan tidak setuju silahkan pilih diam...jangan ucapkan ..apalagi melarang mengucapkan..! mari rayakan apa saja dihari ini  Itu saja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline