Lihat ke Halaman Asli

Membatinkan Ramadhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata Ustad di tengah perayaan nuzul Qur'an ini, orang-orang pada sibuk untuk mempersiapkan apa yang akan disajikan ditengah perayaan Idul Fitri nanti, asli..! ketika Ramadhan akan menemukan titik akhir persinggahan nyaris manusia-manusia hari ini hanya mendapatkan apa yang mereka usahakan untuk dunia mereka saja.

perayaan-perayaan Nuzul Qur'an terus senantiasa di kumandangkan pertanda mereka cinta dengan Tuhannya, alih-alih mendapatkan maghfirah, orang-orang justru menganggungkan kemewahan santapan berbuka, kemewahan kue lebaran yang tengah dipersiapkan. Al hasil, Ramadan menghilang batin, Ramadan berlalu pilu tanpa ruh sentuh.

Nuzul Qur'an semestinya berhasil menjiwa mendarah daging dihati manusia dengan menjadikan Qur'an sebagai Kompas Hidup menuntun mata angin kebenaran menuju kehidupan dunia akhirat, namun semakin dirayakan semakin menjauh , Qur'an seakan meninggalkan kehidupan manusia. Qur'an teragung kan hanya sebatas Ritual-ritual, simbolis penuh artikulasi hipokrit, yang berlaku untuk moment-moment tertentu saja.bahkan  celakanya, oleh pejabat Rakyat melakukan Korupsi APBD untuk Al-Qur'an....Na'udzubillah...

entah mau jadi apa negeri ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline