Lihat ke Halaman Asli

Ekspedisi Pamalayu Sungai Batanghari: Bukti Dharmasraya Jadi Jalur Rempah Peradaban Dunia

Diperbarui: 11 September 2021   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Pamalayu yang digelar oleh Kabupaten Dharmasraya, beberapa waktu lalu. 

Di Sungai Batanghari inilah, bukti sejarah bahwa Dharmasraya merupakan Jalur Rempah Peradaban Dunia dan juga sebagai pusat Kerajaan Melayu Kuno yang bernama Dharmasraya.

Muhammad Samin - Dharmasraya

"Saya akan membawa Festival Pamalayu dan Sungai Batanghari ke UNESCO, agar dicatat sebagai warisan dunia. Dengan begitu, dunia ikut bertanggung jawab dalam pemberdayaan Batanghari dan juga pelestarian budaya yang berkembang di kabupaten bekas kerajaan Malayu Kuno, Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Kabupaten Dharmasraya,"

*****

Dari rangkaian cerita sejarah yang ada, Kabupaten Dharmasraya setiap tahunnya, menjadikan ekspedisi pamalayu di Sungai Batanghari menjadi agenda tahunan untuk mengingatkan kembali pada generasi berikutnya bahwa di Kabupaten Dharmasraya ekspedisi Pamalayu di Sungai Batanghari merupakan jalur rempah untuk peradaban dunia.

Tak hanya sebagai jalur rempah untuk peradaban dunia, ekspedisi pamalayu di Sungai Batanghari juga sebagai pengingat bahwa peradaban masa lalu, dengan banyaknya catatan peninggalan sejarah dan nilai-nilai persatuan dan persahabatan antar dua kerajaan besar yaitu Kerajaan Melayu Dharmasraya dan Kerajaan Singosari.

Oleh karena itu,  Pemerintah Kabupaten Dharmasraya meminta dukungan dari pemerintah pusat agar Sungai Batanghari diakui dunia melalui UNESCO sebagai pusat jalur rempah Sumatera yang keberadaannya harus dilindungi sebagai sebuah budaya kemaritiman dunia. 

Tak hanya itu, rangkaian perjalanan ekspedisi pamalayu dalam festival pamalayu  juga didaftarkan ke badan PBB sebagai warisan kepurbakalaan masa silam dari Kerajaan Malayu Kuno yang sangat kesohor dan berjaya di abad ke 8-12 Masehi.

Bercerita tentang sejarah ekspedisi pamalayu di Sungai Batanghari sebagai jalur rempah peradaban dunia, Raja Siguntur Sutan Hendri, memulai dengan mengatakan di Padang Roco Roco inilah, Bhairawa berdiri gagah sambil memandang Sungai Batanghari.

Arca Bhairawa merupakan perwujudan dari sosok Raja Adityawarman. Untuk melihat seperti apa sosok Bhairawa, anda bisa mengunjungi museum nasional Indonesia, jika melihat satu-satunya patung batu raksasa itulah Bhairawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline