Referensi: pengalaman teman penulis
Kalau Anda berada diposisi orang yang sedang merekrut karyawan untuk bekerja di perusahaan Anda (milik sendiri), tentu Anda sebagai penyeleksi harus tahu tipologi orang yang hendak akan interview dan seleksi.
Tentu Anda sebagai isitlahnya HRD memiliki kriteria minimal untuk setiap job application yang ada.
Kalau untuk job finance, maka spesifikasinya harus A, B, C dan seterusnya untuk job yang lain. Dengan demikian, tiap orang tidak bisa disamakan untuk job yang dilamar, perlu adanya kecocokan antara keahlian yang dimiliki pelamar dengan job applicationnya.
Tipologi sendiri diartikan sebagai ilmu tentang pengelompokan berdasarkan tipenya. Yang penulis maksud di sini, lokasi perusahan yang Anda miliki juga ada pengaruhnya terhadap karyawan.
Misal, kalau saya punya pabrik di Kota Surabaya, maka penduduk Surabaya juga memiliki ciri khas yang dimilikinya.
Begitu juga dengan kota atau daerah yang lain. Jadi, lokasi perusahaan juga factor terpenting untuk menentukan SDM di kota tersebut. Ada baiknya untuk perusahaan yang massif dan ingin berkembang cepat, perlu lokasi strategi.
Salah satunya bisa di daerah kota, yang notabene akses teknologinya mudah, juga penduduknya dikenal tidak gaptek dan cepat paham dengan teknolgi yang mutakhir.
Topologi kali ini akan dibedakan menjadi dua, yaitu daerah dan status para pelamar.
Pertama, tipologi berdasarkan daerah pelamar
Tiap penduduk memiliki ciri khas yang dibawakan. Kalau berada di Surabaya, maka budaya orangnya terlihat garang tetapi bekerja dengan keras. Kalau berada di Jakarta, maka orangnya terlihat cuek tetapi memiliki daya saing yang kuat.