Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Saifudin

Mahasiswa dan Pekerja Swasta

Pencegahan Stunting pada Anak, Mahasiswa KKN A Kel-2 Melakukan Sosialisasi di Desa Keret

Diperbarui: 14 Maret 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Kader Posyandu dan Ibu Dosen Yanik Purwanti., SST., M.Keb./dok. pri

Sebagai salah satu program kerja Utama KKN serta untuk menyadarkan akan pentingnya kesehatan pada masyarakat. Mahasiswa KKN Alternatif kel-2  Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA)  selenggarakan sosialisasi pencegahan stunting anak di Desa Keret, Krembung, Sidoarjo pada Kamis, 7 Maret 2024.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan, dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Stunting mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau fisik dan fisiologis anak dibawah rata-rata anak pada umurnya. Stunting juga kerap dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.

Sosialisasi yang dikemas dalam bentuk seminar ini bertujuan agar masyarakat mengetahui upaya pencegahan stunting untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak. Penyuluhan ini diisi oleh akademisi UMSIDA yang juga sebagai Dosen di UMSIDA tersebut yakni ibu Yanik Purwanti., SST., M.Keb. Selain mahasiswa KKN, aparatur pemerintah desa, Kader Posyandu, dan masyarakat khususnya dari unsur perempuan di masing-masing desa antusias mengikuti seminar tersebut. Kegiatan ini mengusung tema “Cegah Stunting itu Penting Dengan Kemandirian Keluarga Dalam 1000 Hari Kehidupan”. 

Foto sambutan Ketua KKN, Kepala Desa Keret dan Pemateri/dok. pri

Acara yang di buka langsung oleh ibu kepala desa Keret yakni ibu Hj. Nur Aini Fauziah, S.Pd kemudian sebagai pembawa acara yaitu ketua KKN  saudara Saifudin dan Selaku pemateri Ibu Yanik Purwanti., SST., M.Keb. sekaligus dihadiri 10 kader Posyandu, 15 mahasiswa KKN dan 6 perangkat desa.

beliau menyampaikan materi mengenai pencegahan stunting dalam perspektif kesehatan dan gizi pada anak. “Pencegahan stunting dapat dicegah dengan beberapa treatment, dimulai dengan menjaga pola makanan ibu hamil dan memperhatikan gizi yang diperukan untuk kesehatan bayi dan ibunya,” ujarnya. Serta melanjutkan, “ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak terkena stunting, diantaranya faktor internal yaitu gizi serta asupan yang dikonsumsi oleh ibu dan faktor eskternal yaitu dari lingkungan dan ekonomi keluarga.”

Team Sosialisasi KKN A kel-2 dan Pemateri ibu Dosen Yanik Purwanti., SST., M.Keb./dok. pri

Dan Alhamdulillah Kepala Desa Keret serta Pihak Puskesmas Krembung sangat merespon baik dengan adanya kegiatan Sosialisasi Stunting ini, Masyarakat juga memberikan respon positif dan sangat antusias untuk hadir dalam kegiatan ini.

“Stunting ini adalah permasalahan besar yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Saya mengetahui stunting ini baru saja, saya kira stunting adalah salah satu makanan. Ternyata ini Permasalahan besar yang harus di perhatiin dan stunting ini juga masuk dalam program kerja Desa Mendik” Ujar Bu Aini selaku Kepala Desa Keretr. Beliau berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat lebih memperhatikan kesehatan anak-anak mereka.

Pemberian Sertifikat untuk Dosen dan Kader Posyandu sebagai bentuk ke ikut sertaan dalam kegiatan seminar/dok. pri

Setelah pemberian materi, Mahasiswa KKN membagikan Sertifikat sebagai bentuk apresiasi kepada para kader Posyandu desa keret yang meiliki tugas membantu bidan desa untuk mencegah stunting serta menumbuhkan minat peduli Ibu-ibu akan pertumbuhan balitanya. Mahasiswa KKN berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ibu-ibu lebih mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta kesadaran akan stunting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline