Lihat ke Halaman Asli

muhammad saenudin

mahasiswa Universitas Pamulang dan pegawai swasta

Setiap Kalimat Bahasa Arab Belum Tentu Doa

Diperbarui: 16 Juli 2022   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay


Tidak semua bahasa arab itu doa. Seiring perkembangan teknologi, banyak dakwah yang disampaikan melalui media-media sosial diantaranya Instagram, Youtube, Twitter, Facebook dan media--media sosial lainnya.


Dengan kemudahan media sosial khususnya dikalangan generasi milenial, tidak sedikit dari mereka yang tertarik terhadap perkara-perkara hijrah.


Dengan minimnya pengetahuan tentang ilmu agama yang dimiliki dan hanya didasari dengan semangat yang tinggi, tidak sedikit pula dari mereka yang keliru terhadap pemahaman dari apa yang disampaikan oleh si pendakwah tersebut.


Seperti contoh, Ketika si pendakwah menyampaikan sebuah sya'ir stau sebuah istilah yang menggunakan bahasa arab, mereka berpendapat bahwa yang di sampaikan tersebut adalah sebuah do'a atau hadist.


Jika melihat kepada daerah-daerah yang menggunakan bahasa arab sebagai bahasa yang digunakan sehari hari, ketika mereka sedang melakukan percakapan apakah mereka itu disebut sedang berdo'a?


Hijrah dari sebuah perilaku yang tidak baik dan berusaha menjadi lebih baik itu memang sangat di anjurkan, tetapi hijrah tidak cukup hanya mendengarkan dakwah saja, namun diperlukan juga orang yang paham dan mengerti untuk dapat membimbing dan mengarahkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami apapun yang disampaikan oleh si pendakwah khususnya, kalimat--kalimat yang disampaikan menggunakan  bahasa arab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline