Oleh: Muhammad Saddam Husein
Bogor---IKN (Ibu Kota Nusantara) merupakan proyek besar yang digagas pemerintah sebagai bagian dari rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia.
Rencana ini akan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN yang berlokasi di Kalimantan. Ada berbagai alasan yang mendasari langkah ini, termasuk kepadatan penduduk di Jakarta dan upaya pemerataan pembangunan. IKN dirancang dengan konsep modern dan megah, menampilkan keindahan yang tak kalah dengan Jakarta.
Bagi yang ingin melihat pesona IKN, saat ini kawasan tersebut sudah dapat dikunjungi oleh umum, meskipun pembangunannya belum sepenuhnya selesai. Beberapa area telah dibuka untuk wisatawan dan menarik minat besar dari masyarakat.
Menurut data Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), IKN menerima antara 3.000 hingga 5.000 pengunjung setiap harinya. Lazuardi Nasution, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap kunjungan ke IKN sangat tinggi. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengunjungi kawasan tersebut, terutama karena di masa depan ada kemungkinan akses umum ke IKN akan dibatasi.
Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan dua arahan penting terkait pengembangan IKN:
1. Pemindahan ASN pada 2025
Pada tahun 2025, pemerintah akan memprioritaskan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN secara bertahap, dengan fokus pada pembangunan fasilitas pendukung untuk ASN.
2. Penyelesaian Infrastruktur Legislatif dan Yudikatif pada 2028
Tahap berikutnya adalah menyelesaikan infrastruktur untuk lembaga legislatif dan yudikatif, yang ditargetkan rampung pada tahun 2028.
Itulah informasi terbaru mengenai IKN sebagai destinasi wisata, jumlah pengunjung harian, dan rencana pengembangan lainnya.
Sumber: Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H