Lihat ke Halaman Asli

Puisi 7| Nisan

Diperbarui: 6 Januari 2024   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

 Nisan!

Jingga perlahan tenggelam di tengah samudera.

Rumah kosong itu semakin sunyi.


Ketika airmata tak terbendung, lumpuh!

Tanpa cahaya, aku merengkuh dengan mata terbuka.

Cahaya-Mu kan ku gapai.


Lemparan kayu, batu dan pukulan dari besi sering menghampiri.


Padahal mereka tahu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline