Teknologi baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Dari karakter gen z hingga grand design layanan Bimbingan Konseling (aksi nyata)
Kajian analisis singkat pentingnya pemanfaatan teknologi, media dan metode dalam pengajaran dan pembelajaran, contoh aksi nyata sesuai karakteristik peserta didik post gen z
Pemanfaatan teknologi, media dan metode dalam pengajaran dan pembelajaran sangat penting diera post gen z. Hal ini berdasarkan karakteristik peserta didik dimana mereka merupakan generasi yang minim batasan (boundary-less generation) atau ada juga yang menyebut generasi alpha. Gen z memiliki harapan, preferensi, dan perspektif yang berbeda ditengah perkembangan teknologi yang pesat, untuk itu penyesuaian metode, media dalam pengajaran dan pembelajaran terhadap gen z sangatlah fundamental.
Pemanfaatan teknologi pada gen Z. Satu hal yang cukup menonjol bagi gen z adalah kemapuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada dunia pendidikan, teknologi seperti perangkat mobile, web, aplikasi pembelajaran dapat menngkatkan daya tarik pembelajran bagi peserta didik. Teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran memberikan kemudahan akses ke sumber belajar online dan berjejaring secara lebih luas. Hal ini sesuai dengan karakter gen z tidak memiliki batasan dengan inndividu, fisik-digital.
Pemanfaatan media pada gen. gen z yang lekat dengan teknologi juga menuntut pemanfaatan media berbasis teknologi dalam pembelajaran, misalnya video, infografik, gambar dan podcast. Pemanfaatan media teknologi seperti ini dapat membantu peserta didik memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Selain itu, pemanfaatan seperti podcast, sesuai dengan karakter gen z, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang beragai hal khsusnya hal baru. Media lain yang dapat dimanfaatkan misalnya, EdTech Platforms, google classroom, moodle, dan pembelajaran berbasis game (Effendi & Wahidy, 2019).
Pemanfaatan metode pembelajaran pada gen z. Berbagai model pembelajaran, seperti: inquiry based learning, problem based learning, experiential based learning, task based learning, theme based learning, cooperative learning, project based learning dan flipped classroom model. Model pembelajaran seperti inilah yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam mendidik atau mengajar generasi Z yang bekarakter koloboratif (weconomist), kompettitif dan terbiasa menentukan kebutuhan apa yang ia butuhkan dan perlu dapatkan (hiperkustomisasi), (Kusumaningtyas dkk., 2020).
Makna Teknologi Baru
Makna teknologi baru dalam pengajaran dan pembelajaran adalah pemanfaatan pembelajaran konvensional yang diinovasikan menjadi berbasis teknologi. Misalnya, penelusuran sebuah materi dinisbatkan pada buku-buku yang ada di perpustkaan sekolah, kemudian hari ini didigitalisasi. Sehingga penelusuran dapat dilakan melalui berbagai platform, misalnya scoolar, iperpusnas dll. (Riyana & Pd, 2023)Teknologi baru dalam pengajaran dan pembelajaran memberikan makna:
- Teknologi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) baik guru dan siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
- Teknologi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya
- Teknologi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
- Berdasarkan hal tersebut, maka teknologi baru dalam pengajaran dan pembelajaran memegang peranan penting dalam mengubah cara kita melakukan pendekatan kepada peserta didik. Pada dunia pendidikan, teknologi menawarkan efisiensi, efektivitas, dan inklusivitas, sehingga peserta didik mampu bersaing didunia yang semakin terhubung dengan teknologi.
- Kemudian, untuk mengintegrasikan teknologi, media dan metode pembelajaran berdasarkan karakter perserta didik era gen z perlu mempertimbangkan :
- Tujuan pembelajaran. Tujan pembelajaran yang jelas akan menjadi dasar dalam penentuan teknologi, metode dan media yang sesuai.
- Identifikasi teknologi yang akan digunakan. Penting untuk mengidentifikasi metode pembelajran yang relevan dengan materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik. jenjang pendidikan
- Ketersediaan sumberdaya. Penting untuk mengetahui ketersediaan sumber daya yang ada dalam menerapkan teknologi, media, dan model pembelajaran. Baik perangkat keras dan perangkat lunak termasuk keterampilan SDM baik siswa maupun guru.
- Pengawasan dan dukungan. Guru perlu mendapatkan dukungan dari pihak sekolah dan memberikan dukungan pada peserta didik dalam menggunakan teknologi dan media dalam pembelajaran.
Contoh sederahana
Sebagai seorang guru BK, grand design dalam mengemas atau mengelola kelas secara digital agar layanan menjadi lebih efektif memerlukan perencaan yang cermat dan matang. Berikut grand design yang saya rencanakan :
- Menyusun rencana pelaksaan layanan secara tepat berdasarkan hasil assemen
- Melaksanakan rencana pelaksanaan layanan yang telah disusun
- Mengembangkan materi
- Mengevaluasi diri
Sumber:
Effendi, D., & Wahidy, A. (2019). PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MENUJU PEMBELAJARAN ABAD 21. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2977