Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kinerja Pendidikan Melalui Sumber Daya Manusia yang Profesional

Diperbarui: 23 Juli 2024   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era globalisasi yang penuh tantangan ini, pendidikan menjadi salah satu tolok ukur kemajuan bangsa dan kunci utama dalam meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional. Kualitas pendidikan yang tinggi menjadi faktor penentu dalam mencetak generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berkarakter. Salah satu faktor penentu kualitas pendidikan adalah kinerja tenaga pendidik atau kependidikan.

Tenaga pendidik atau kependidikan merupakan aset terpenting dalam sistem pendidikan. Kualitas dan kinerja mereka secara langsung memengaruhi kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang profesional dalam mengelola tenaga pendidik dan kependidikan.

Adapun tujuan penulis membuat artikel ini, yaitu untuk memberikan gambaran tentang manajemen  sumber daya manusia Indonesia khususnya di bidang pendidikan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia mampu berfungsi dengan baik apabila diatur melalui manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan dengan baik pula.

Manajemen adalah proses yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan guna mencapai tujuan yang ditetapkan melalui pemanfaatan SDM dan sumber lainnya (Terry, 2020). Sementara itu, manajemen sumber daya manusia adalah bidang dalam manajemen yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan terkait sumber daya manusia di suatu organisasi. Dalam hal ini dapat mencakup segala hal yang terkait dengan tenaga pendidik atau kependidikan, mulai dari perekrutan, pengembangan, evaluasi kinerja, hingga manajemen kompensasi dan manfaat. (https://www.lspr.ac.id/manajemen-sdm-adalah/)

Pendidikan sangat erat kaitannya dengan manajemen. Hal ini terlihat dari definisi pendidikan, yakni usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 20 Tahun 2003). Dengan kata lain, pendidikan bermakna suatu usaha sadar dan terencana. Berdasarkan definisi tersebut, di dalam pendidikan terkandung fungsi atau kaidah manajemen.

Penerapan manajemen sumber daya manusia khususnya pada bidang pendidikan menghadapi sejumlah tantangan, antara lain keterbatasan anggaran yang sering kali menghambat proses rekrutmen dan pelatihan tenaga pendidik berkualitas serta resistensi terhadap perubahan dan inovasi dapat menjadi penghalang, terutama ketika mencoba mengimplementasikan metode manajemen kinerja atau teknologi baru dalam kegiatan belajar mengajar.

Di sisi lain, peluang besar muncul seiring dengan meningkatnya akses terhadap teknologi pendidikan yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan tenaga pendidik atau kependidikan yang profesional secara lebih efisien. Pendekatan modern dalam manajemen sumber daya manusia, seperti analisis data untuk perencanaan kebutuhan juga menawarkan cara baru untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan tenaga pendidik. Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki sistem kompensasi dan manfaat yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi dan kinerja tenaga pendidik.

Proses keberlanjutan dan konsistensi dari penerapan pilar manajemen sumber daya manusia dalam bidang pendidikan memerlukan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan agar dapat diterapkan secara efektif dan efisien. 

Strategi untuk menjaga keberlanjutan dan konsistensi penerapan pilar manajemen sumber daya manusia, di antaranya membangun komitmen jangka panjang dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat untuk mendukung penerapan pilar manajemen sumber daya manusia. 

Selain itu, memberikan pelatihan dan pengembangan SDM bagi tenaga pendidik atau kependidikan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia dapat menjadi langkah untuk menjaga konsistensi tersebut.

Meningkatkan kualitas pendidikan merupakan kunci kemajuan bangsa di era globalisasi ini. Salah satu faktor penentu utama adalah kinerja tenaga pendidik atau kependidikan. Untuk itu, diperlukan manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang profesional dalam mengelola tenaga pendidik. Berbagai tantangan seperti keterbatasan anggaran dan resistensi terhadap perubahan perlu diatasi dengan memanfaatkan peluang seperti teknologi pendidikan, pendekatan modern manajemen sumber daya manusia, dan kebijakan pemerintah yang mendukung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline