Tulisan ini sengaja tidak memakai ilustrasi foto asli di TKP, karena terlalu sensitif bila ditampilkan apa adanya. Namun, hal ini perlu menjadi bahan perhatian pihak berwenang atau siapapun yang peduli pada kelancaran dan keteraturan di jalan raya, sebagai prasyarat utama bagi keselamatan bersama.
Bila Anda; orang Bandung atau siapapun yang melintas dari arah Buah Batu atau Kota Bandung menuju arah Cibiru via Soekarno Hatta tentu akan melewati ruas jalan Gedebage yang umumnya dikenal dengan Pasar Gedebage.
Saat perempatan Gedebage, dan lampu hijau mulai menyala kita tentu sebagai pengendara motor atau mobil akan otomatis mengarahkan laju kendaraan ke arah sebelah kanan, serempak, karena di bahu kiri terhalangi oleh beberapa pedagang buah yang memakai "kolbak" dengan "tanpa merasa bersalah" melapak dengan suka-suka.
Entah dari mana asal mereka, namun pedagang tersebut terparkir dengan waktu yang lama; entah berapa pelapak, yang jelas beberapa diantaranya melapak sampai menuju ke arah bunderan Cibiru.
Kita sebagai pengendara, walaupun tidak bermaksud memutus rezeki orang lain, tapi sungguh melapak di jalan raya seperti itu cukup mengganggu dan membahayakan.
Yang jadi pertanyaan besarnya, kenapa mereka tidak ditertibkan? Bukankah melapak di trotoar saja sudah tidak boleh? Padahal Gede Bage sangat dekat sekali dengan Polda Jabar, yang secara tupoksi seharusnya mereka melek terhadap permasalahan tersebut.
Tanpa mengurangi rasa hormat, seyogianya pelapak di jalan raya tersebut untuk segera ditertibkan dan dilokalisasi ke tempat yang semestinya, entah oleh pemerintah, melaui Satpol PP atau Kepolisian.
Semoga kegusaran ini menjadi bahan perhatian bagi pihak yang berwenang atau siapapun yang peduli bagi keselamatan, kelancaran dan keramahan saat berkendara di ruas jalan Soekarno Hatta, khususnya di jalan sekitar Gedebage menuju arah Cibiru. (*)