Kesiapsiagaan kita dalam segala hal mutlak adanya, termasuk dalam menyelematkan dokumen pribadi kita dan keluarga disaat terjadi bencana alam.
Selain menyelematkan nyawa ketika terjadi bencana alam, tentunya, menyelematkan harta berharga dan juga dokumen-dokumen penting yang kita miliki juga merupakan hal yang penting. Mengingat cukup sulit untuk membuatnya kembali.
Dimulai dari KTP, SIM, Kartu Keluarga (KK), Ijazah, Kontrak Kerja, Sertifikat Tanah dan dokumen berharga lainnya merupakan "nyawa kedua" bagi kita yang hidup di dunia penuh formalitas, tanpa dokumen-dokumen tersebut sulit bagi kita untuk memperoleh pelayanan publik. Meskipun, secara data beberapa dokumen tersebut sudah tersimpan dalam bentuk digital.
Kehilangan dokumen berharga tersebut memang menjadi momok yang menakutkan ketika terjadi bencana banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor, erupsi dan bencana-bencana lainnya. Maka perlu adanya kesiapsiagaan sedini mungkin meskipun tempat tinggal kita berada di kawasan yang dirasa cukup aman dari bencana-bencana tersebut.
Menitipkan dokumen berharga di Bank yang terpercaya atau perusahaan arsip memang bisa dilakukan, tapi tidak semua dokumen tersebut bisa kita titipkan di jasa penitipan arsip tersebut. Selain harus mengeluarkan biaya, juga ada prosedur yang harus dilalui ketika kita membutuhkan dokumen tersebut dengan segera.
Sediakan tas anti air atau dry bag
Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menyediakan satu tas untuk dokumen-dokumen penting kita. Yang paling murah meriah yaitu dry bag yang biasanya tersedia di perlengkapan kegiatan outdoor.
Kenapa tas anti air? Alasannya sederhana, karena dengan tas tersebut -setidaknya- mampu menahan rembesan air bilamana terjadi banjir.
Grouping dokumen
Menyatukan dokumen sesuai besarannya cukup penting, untuk memudahkan packing. Dengan grouping dokumen dan tidak membuatnya berceceran merupakan satu bentuk kesiapsiagaan yang efisien.
Setelah terkumpul seluruh dokumen pribadi dan anggota keluarga, tatalah dan masukan ke dalam satu tas anti air yang telah disediakan sebelumnya.