Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Penyimak Informasi yang Cerdas

Diperbarui: 16 Oktober 2020   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: kliktulungagung.com

Menyelami jauh pada konflik kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini sungguh membuat sebagian orang menggelengkan kepala. Mana yang benar dan mana yang salah; mana yang hoax dan mana yang bukan hoax, menjadi pemikiran tersendiri bagi warga negara yang terus menyimak  dan tak mampu berbuat banyak saat UU Cipta Kerja disahkan dan mulai banyak menuai polemik.  Sudah sulitkah kini menjadi warga negara yang cerdas, sehingga sangat sulit membedakan mana "kebenaran" dan mana "kebohongan"?

Kalau melihat sumber arus utama informasi, setidaknya, dapat dikerucutkan pada dua sumber, yaitu berita-berita yang disuguhkan oleh media nasional dan berita-berita yang disuguhkan oleh media sosial. Kalau ditakar, keduanya sama-sama memberikan informasi yang instan, menarik namun memiliki karakter yang berbeda.

Isu adanya framing pemerintah pada beberapa media nasional menjadikan berita yang disuguhkan tak semurni informasi yang terjadi di lapangan. Di sisi lain, berita yang bertebaran di media sosial, membuat informasi terasa murni dan apa adanya. Bagi para penyimak informasi, beberapa diantaranya, karena alasan lebih kredibel, media nasional lebih menenangkan bila disimak, namun beberapa diantaranya pula, lebih mencukupkan diri pada sajian informasi media sosial.

Apapun sumbernya, sudah selayaknya warga negara, kini, harus menjadi penyimak informasi yang lebih cerdas. Satu atau dua sumber informasi tidaklah cukup, maka menjadi penyimak informasi dari berbagai sumber -setidaknya- merupakan salah satu usaha yang paling cerdas dalam menyerap informasi.

Ikut berdemo atau tidak; diam saja atau ikut bersuara dan berkomentar itu keputusan masing-masing. Tapi, semuanya harus ditakar matang-matang dengan -terlebuh dahulu- menjadi penyimak informasi yang cerdas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline