Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Tatanan yang Diuji

Diperbarui: 7 Oktober 2020   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: miro.medium.com

Menakar hari dengan sejuta harap
Menafikan seluruh peluh yang menetes dari jutaan rakyat yang terbakar api kecewa
Teriakan itu,
merangsek masuk
Menembus batas-batas kekuatan Sang Pembuat Kebijakan

Atas nama demokrasi
biarlah tatanan itu sedikit diusik
Biar Para Wakil itu tersentuh
Terusik dengan teriakan atasan mereka,
yang sejatinya lebih terhormat dari mereka

Aturan macam apa yang mereka buat?
Kecerdasan mereka yang aduhai tak menonjolkan kebijaksanaan yang melegakan

Duh, Tuan-tuan, bukankah Tuan-tuan wakil kami?
Berarti, alangkah bodohnya kami saat itu,
telah mempercayakan harapan-harapan kami kepada Tuan-tuan

Mereka, yang berteriak
atau kita, yang masih terdiam dan menyimak
Berharap ada jalan yang melegakan bagi tatanan yang diuji ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline