Lihat ke Halaman Asli

Metode "Resource Person", Menambah Pengalaman Belajar Siswa tentang Profesi

Diperbarui: 12 Maret 2020   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: galerijambi.com

Ketika guru bertanya kepada peserta didik tentang cita-cita apa yang mereka inginkan saat dewasa nanti, seringkali mereka antusias menjawab dengan jawaban yang beragam. Seperti mengutarakan keinginannya untuk menjadi seorang dokter, polisi, TNI, guru, pilot, model, dan lainnya. 

Rata-rata apa yang mereka utarakan tentang profesi berdasarkan atas apa yang meraka pahami secara sepintas, baik dari hasil penglihatan mereka di media, diperkenalkan orangtua, atau dari hasil interaksi mereka dengan masyarakat. 

Bahkan, apa yang mereka inginkan terkadang berdasarkan seseorang yang mereka idolakan, baik publik figur yang seringkali muncul di layar kaca atau orangtuanya sendiri yang menjadi panutan bagi mereka.

Profesi yang mereka tahu baru sampai pada tahap mengenal. Belum begitu paham apa dan bagaimana profesi itu sebenarnya di lapangan. Apalagi anak di usia pendidikan dasar seperti Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), cita-cita yang mereka utarakan terkadang diperoleh dari apa yang mereka dengar dan lihat dari teman dan gurunya sendiri di sekolah.

Baju seragam polisi atau pemadam kebakaran yang dikenakan oleh anak TK, misalkan, hal itu merupakan pembelajaran yang positif sebagai tahap awal pengenalan profesi bagi mereka. Namun hal tersebut tidak lantas membuat mereka lebih paham tentang profesi yang dimaksud.

Diperlukan metode yang lebih kreatif dan menyenangkan dalam menggali wawasan mengenai profesi ini, sehingga peserta didik akan memperoleh gambaran yang lebih nyata mengenai profesi yang sebenarnya. Mengingat, pentingnya pengetahuan ini sebagai rujukan bagi peserta didik di masa yang akan datang sehingga mereka dapat mempersiapkannya sejak dini.

Foto: portalbuana.com

Salah satu metode pembelajaran untuk menambah pengetahuan tentang profesi ini adalah metode resource person (manusia sumber). Metode ini adalah sebuah metode pembelajaran yang menjadikan orang luar (bukan guru) sebagai pihak yang memberikan pelajaran kepada siswa (Nana Sudjana, 2009: 88).

Orang luar ini hendaknya adalah orang yang mempunyai keahlian khusus di bidangnya, atau paling tidak orang tersebut telah lama menekuni bidang pekerjaannya. Sehingga mereka dipercaya telah memperoleh pengalaman yang luas dari pekerjaannya tersebut, yang kemudian dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan para siswa.

Metode resource person ini bisa dilakukan dengan dua cara, yakni, pertama, peserta didik dengan dibimbing gurunya berkunjung ke tempat mereka (resource person) bekerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline