Lihat ke Halaman Asli

Melupakan Lalu Mengikhlaskan

Diperbarui: 22 Maret 2021   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dalam tahun 2021 ini banyak sekali mereka yang jatuh cinta. Namun, dalam banyaknya mereka yang sedang jatuh cinta, di situ pula banyak hati yang harus gugur dan terluka. Usaha yang terus menerus dilakukan untuk mendapatkan sang pujaan hati harus terhenti cukup sampai disini.  susah untuk melupakan adalah masalah utama yang harus dihadapi. Berdiam diri, tidak mau berbincang dengan orang lain, selalu meratapi kesedihan, dan masih banyak lagi hal hal yang dilakukan ketika kita sedang patah hati. 

Dalam hal jatuh cinta yang harusnya kita lakukan adalah mencintai dengan ikhlas. Melakukan apapun tanpa ada rasa paksaan dan tanpa mengharapkan timbalik adalah kunci dari suatu ke-ikhlasan. Tidak bisa dipungkiri, ketika kita sedang jatuh cinta kita selalu merasa bahwa kita harus memberikan segalanya untuk dia atau istilah kerennya bucin. Rasa Ikhlas ini tidak akan muncul karena ketika kita memberikan rasa sayang yang lebih secara tidak langsung kita menuntut dia untuk memberikan kasih sayang yang lebih juga untuk kita. disitu lah banyak orang yang gagal dalam mencintai. 

Rasa patah hati mungkin akan menjadi bekas yang sulit untuk dihilangkan. Untuk melewati fase itu adalah dengan cara merelakan dan menyadari. Merelakan bahwa dia sudah bukan milik kita lagi dan menyadari bahwa dia sudah melakukan pilihan terbaiknya. 

Jika rasa itu timbul kembali itu hanyalah kenangan yang dulu pernah kita buat bersamanya akan tetapi, kita tidak bisa berharap lebih karena hidup itu seperti ini apa yang kita inginkan itu tidak akan dapatkan semua.  Kita itu pasti sayang dengan dia dan berarti kita memiliki perasaan yang tulus. Namun, sayang itu tidak harus menginginkan dia karena dia sendiri punya opsi sendiri dan hidup itu akan seperti ini terus, mau sampai kapan berada di kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi kita. 

Kita harus melihat juga disekita kita. Mungking saja ada yang sedang mendekati kita tapi kita tidak sadar dengan itu karena berada terus dalam ekspektasi yang tidak sesuai dengan realitanya. Memang tidak lah mudah untuk melupakan berbagai kenangan yang sudah dibangun bersama tapi itu bukanlah masalah, itu hanyalah masalah waktu untuk mencoba meng-ikhlaskan dan sampai pada tahap ikhlas.

Hidup ini yang menentukan adalah diri kita sendiri. Mencoba sesuatu yang baru kelak akan menjadi pengalaman yang berharga itu lah yang perlahan  membentuk diri kita ini menjadi saat ini. Ada kutipan buku yang sangat bagus yaitu "Hidupmu bukan lah sesuatu yang diberikan oleh orang lain, tapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana caramu menjalani hidup".  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline