Lihat ke Halaman Asli

Puisi Malam yang Dingin

Diperbarui: 28 Mei 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Angin menari liar

memaksa pepohonan bergerak tak jelas

sekedar mengikuti kehendak sang angin

Malam yang dingin senyap

mewarna gelap oleh amarah

yang siap diluapkan pada alam raya

Bumi hanya pasrah terima kehendak

menanti gelegar suara kemarahan alam

menerbangkan ribuan tanah dan bebatuan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline