Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rizqi Hasan

Mahasiswa S-1 Sastra Indonesia Universitas Jember

Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan, KKN 22 UMD Dorong Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomis

Diperbarui: 31 Juli 2023   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 22 UMD dan pengurus komunitas berfoto bersama seusai acara Pembentukan dan Pengkapasitasan Komunitas Pasukan Peduli Lingkungan (Papeling) yang diselenggarakan pada Senin (31/7/2023) pagi, bertempat di Kantor Desa Sempol. (KKN 22 UMD/DEWI)

Bondowoso - Kelompok 22 Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember Membangun Desa (KKN 22 UMD) periode II tahun 2023 menggelar acara Pembentukan dan Pengkapasitasan Komunitas Pasukan Peduli Lingkungan (Papeling). Acara tersebut digelar pada Senin (31/7/2023) pagi, bertempat di Kantor Desa Sempol. Dimulai pukul 09.30 WIB, acara dihadiri calon pengurus komunitas yang terdiri atas perangkat, Anggota PKK, dan Anggota BUM Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Bondowoso. 

Setelah dibuka oleh Eka Dewi sebagai pewara, acara dimulai dengan penyampaian rencana inovasi pengelolaan sampah yang dipaparkan oleh Dwija Rahmadi dan Holifatus Isrania. Dalam pemaparan tersebut, KKN 22 UMD memiliki program awal yang dapat dijalankan Papeling. Program tersebut terbagi dalam dua hal, yakni pengolahan sampah organik dan anorganik. 

Mahasiswa KKN 22 UMD, Holifatus Isrania, sedang mencontohkan pembuatan ecobrick dalam acara Pembentukan dan Pengkapasitasan Komunitas Pasukan Peduli Lingkungan (Papeling) yang diselenggarakan pada Senin (31/7/2023) pagi, bertempat di Kantor Desa Sempol. (KKN 22 UMD/ALMAS)

Holifatus menyampaikan bahwa sampah anorganik nantinya dapat diolah menjadi ecobrick dan lilin aromaterapi. Ecobrick adalah produk yang terbuat dari olahan sampah plastik kemasan dan botol bekas. Nantinya, ecobrick dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk seperti kursi dan meja. Sementara itu, lilin aromaterapi merupakan olahan dari minyak jelantah.

"Ini sangat efektif (dalam pengurangan jumlah sampah kemasan plastik), Bapak dan Ibu. Dua kardus sampah kemasan plastik bisa dijadikan satu ecobrick. Minyak jelantah yang pasti ada setelah menggoreng pun bisa dimanfaatkan menjadi lilin," tuturnya saat memaparkan dan mencontohkan pembuatan ecobrick dan lilin aromaterapi. 

Para calon pengurus komunitas melihat sampel pre-pupa maggot yang ditunjukkan oleh Dwija Rahmadi saat memaparkan materi soal budidaya maggot sebagai dekomposer sampah organik dalam acara Pembentukan dan Pengkapasitasan Komunitas Pasukan Peduli Lingkungan (Papeling) yang diselenggarakan pada Senin (31/7/2023) pagi, bertempat di Kantor Desa Sempol. (KKN 22 UMD/ALMAS)

Berikutnya Dwija Rahmadi menjelaskan bahwa sampah organik dapat didekomposisi menggunakan larva maggot. Sampah-sampah seperti sisa sayuran, kulit buah, dan sampah dapur dapat dijadikan pakan maggot. Nantinya, maggot dapat diolah menjadi pakan ternak ikan dan unggas, sementara bekas maggot (kasgot) dapat digunakan menjadi pupuk organik dan cair. 

"Potensi ekonominya sangat tinggi," tandas Dwija. 

Setelah pemaparan inovasi program pengelolaan sampah, acara dilanjutkan dengan pembentukan struktur Komunitas Papeling dan pembahasan AD/ART, dipimpin oleh anggota KKN 22 UMD, Natascia Ipphone. Dalam pembentukan struktur, diputuskan Ketua Komunitas adalah Rendhy Pratama P; Sekretaris Melii Sofianti P; Bendahara Deni Faris M; Koordinator Bidang Pendidikan dan Kesadaran Endang S; Koordinator Bidang Pengumpulan dan Pemilahan Sampah Nahrawi; Koordinator Bidang Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah Surnadi; dan Koordinator Bidang Kerja sama dan Relasi Masyarakat Suhadiyanto. 

Natascia Ipphone (memegang microphone) bersama KKN 22 UMD sedang memimpin pembentukan struktur organisasi dan pembahasan AD/ART dalam acara Pembentukan dan Pengkapasitasan Komunitas Pasukan Peduli Lingkungan (Papeling) yang diselenggarakan pada Senin (31/7/2023) pagi, bertempat di Kantor Desa Sempol. (KKN 22 UMD/ALMAS)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline