Lihat ke Halaman Asli

Bullying Secara Mental: Dampak dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 16 November 2023   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying secara mental adalah bentuk pelecehan yang terjadi di dalam pikiran dan emosi seseorang. Bentuk pelecehan ini dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti sekolah, tempat kerja, atau bahkan di dunia maya. Bullying secara mental tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental korban, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup serta hubungan sosial mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak bullying secara mental serta memberikan beberapa cara untuk mengatasi masalah ini.

Pengertian Bullying Secara Mental

Bullying secara mental adalah tindakan yang bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi seseorang melalui tindakan yang merugikan secara psikologis. Tindakan ini dapat berupa penghinaan, ejekan, mengisolasi, mengancam, atau membuat seseorang merasa tak berdaya. Bullying secara mental dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk bully di sekolah, bully di tempat kerja, cyberbullying, dan lain sebagainya.

Dampak Bullying Secara Mental

Bullying secara mental dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan mental korban. Beberapa dampak negatif yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

1. Kesehatan Mental yang Buruk

Korban bullying secara mental sering mengalami stres, depresi, dan kecemasan yang berkepanjangan. Mereka mungkin juga mengalami gangguan tidur, masalah makan, dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.

2. Rendahnya Percaya Diri

Bullying secara mental dapat merusak harga diri seseorang dan menurunkan tingkat kepercayaan dirinya. Korban mungkin merasa rendah diri, tidak berdaya, atau bahkan merasa bersalah.

3. Masalah Sosial

Dampak bullying secara mental dapat mempengaruhi hubungan sosial korban. Mereka mungkin menghindari interaksi sosial, merasa sulit untuk percaya pada orang lain, dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline