Tiktok...
Merupakan suatu fenomena tersendiri bagi masyarakat Indonesia, terutama pada anak -- anak dibawah umur.
Tiktok sendiri merupakan aplikasi yang pertama kali diluncurkan pada September 2016 dengan format berupa video berdurasi pendek.
Banyak sekali pro dan kontra yang menyertai aplikasi berbasis online tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa sosial media merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap masyarakat modern.
Hal ini dikarenakan banyaknya tuntutan dari berbagai pihak seperti:
- keluarga yang ingin semakin terhubung melalui whatsapp
- portofolio kerja melalui linkedin
- posting keseharian melalui instagram
- video tutorial dari youtube
- mesin pencarian ternama yaitu google
- dsb
Meskipun setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing -- masing dan setiap platform dapat digunakan untuk hal yang positif maupun negatif. Menurut pendapat banyak orang yang telah saya minta pendapat baik secara luring maupun daring, dapat saya simpulkan 80% berkata bahwa tiktok tidak layak digunakan bagi masyarakat yang berumur dibawah tujuh belas tahun.
Alasannya memang beragam namun kebanyakan berkata bahwa tidak layaknya tiktok untuk pengguna dibawah umur tujuh belas karena adanya unsur ketidakpastian konten yang diberikan terutama banyak video viral yang belum tentu kebenaran maupun kepantasannya untuk dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah maraknya informasi yang tidak benar atau hoax, dimana pada kalangan muda yang masih belum dapat memilah informasi yang benar maupun tidak benar maka dapat berdampak pada pola pikir generasi milenial. Sering kita jumpai anak -- anak muda yang hanya berani menyuarakan pendapat dan kritiknya melalui media sosial saja, namun nyalinya akan ciut ketika harus bertemu langsung dikehidupan nyata.
Jika ditinjau dari nilai positifnya sebenarnya tiktok sendiri dapat dimanfaatkan untuk hal -- hal yang lebih bermanfaat, contohnya :
- konten edukasi
- tutorial memasak
- tutorial kerajinan
- wadah untuk menunjukan bakat dan kreatifitas
- dsb
Namun tidak serta merta penggunaan tiktok tidak memiliki pengaruh negatif, contohnya yaitu :
- lupa waktu tidur, makan, hingga beribadah
- berpengaruh bagi perilaku anak karena banyaknya konten dewasa yang seharusnya tidak mereka lihat di aplikasi tiktok
- dsb
Bisa disimpulkan bahwa aplikasi tiktok memiliki berbagai pro dan kontra, hal ini dapat dibuktikan bahwa perilaku anak seringkali dipengaruhi terhadap jenis konten yang mereka terima. Jika mereka menyerap konten positif maka kemungkinan besar akan memberikan pengaruh yang baik bagi anak tersebut, namun akan beda cerita jika mereka menyerap konten yang negatif maka kemungkinan besar anak tersebut akan mengalami perubahan sikap yang drastis. Hal ini merupakan PR bagi setiap orang tua untuk mengawasi anak -- anak mereka.