Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Ajaran Tasawuf Islam dalam Kehidupan Spiritualitas Seorang Muslim

Diperbarui: 5 Desember 2023   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto: Pexels/Eky Rima Nurya Ganda

Tahukah kamu apa itu arti tasawuf dalam kehidupan sosial? Penerapan tasawuf dalam kehidupan sosial menitikberatkan pada praktik spiritual dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam akan nilai-nilai seperti kasih sayang, kesederhanaan, dan kedermawanan untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Contohnya, seorang yang menerapkan tasawuf dalam kehidupan sosial akan cenderung berusaha untuk memahami dan membantu sesama dengan penuh kasih sayang serta kedermawanan, menunjukkan sikap yang rendah hati dan menghargai keberagaman, serta berusaha menjaga keharmonisan hubungan dengan sesama untuk menciptakan lingkungan sosial yang damai dan berempati terhadap orang lain. Selanjutnya, marilah kita lihat 4 kegiatan yang ada di dalam tasawuf.

1. Uzlah/Menarik diri dari kehidupan sosial

Ilustrasi menarik diri. Foto: Pexels/RDNE Stock project

Uzlah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada konsep menarik diri dari kehidupan sosial atau mengasingkan diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Istilah ini sering kali digunakan dalam konteks kehidupan spiritual dan religius. Praktik uzlah dapat mencakup penarikan diri dari keramaian, menghindari interaksi sosial yang tidak perlu, dan lebih fokus pada ibadah dan refleksi pribadi.

Dalam konteks Islam, uzlah bisa menjadi bagian dari upaya seseorang untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Beberapa orang mungkin memilih untuk menjalani waktu uzlah untuk memperdalam pemahaman agama, merenungkan makna hidup, dan memperbaiki hubungan spiritual mereka.

2. Khalwat/Menyepi di tempat sunyi untuk beribadah

Ilustrasi orang berdoa. Foto: Pexels/mohammad ramezani

Khalwat sering kali dikaitkan dengan praktik pertapaan. Seorang individu yang melakukan khalwat dapat memilih untuk menjauh dari kehidupan sehari-hari, menghindari gangguan, dan fokus pada aktivitas keagamaan. Aktivitas-aktivitas seperti ini dapat mencakup membaca alquran, berzikir, membaca wirid (mengulang-ulang tasbih atau rangkaian doa), serta melakukan doa-doa khusus.

Salah satu contohnya yaitu, seseorang menyepi atau menyendiri di tempat ibadah seperti masjid atau surau, dengan suasana yang sepi atau tenang dapat menjadikan diri kita lebih fokus untuk beribadah seperti baca quran, zikir, wirid maupun berdoa.

3. Muraqabah/Renungan mendalam tentang kehidupan

Ilustrasi merenung. Foto: Pexels/Vitaly Gorbachev

Muraqabah merupakan renungan mendalam atau introspeksi terhadap hubungan pribadi dengan Tuhan, serta pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dan kehidupan.
Dalam konteks keagamaan Islam, muraqabah mencakup kesadaran akan keberadaan Allah dan refleksi terhadap perbuatan, niat, dan tujuan hidup. Ini sering kali melibatkan pemantauan hati dan pikiran secara keseluruhan untuk memastikan bahwa tindakan dan perilaku sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.

Salah satu contoh dari muraqabah adalah, membaca dan merenungkan ayat-ayat al-Qur'an dengan penuh perhatian, mencari pemahaman yang lebih dalam tentang petunjuk agama dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline