Lihat ke Halaman Asli

Dampak ketidakstabilan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar dan kesehatan mental siswa

Diperbarui: 15 Desember 2024   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era saat ini pendidikan menjadi salah satu kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karna semakin berkembangnya kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan tapi di satu sisi biaya pendidikan yang semakin mahal membuat banyak orang kesusahan untuk melanjutkan pendidikan baik pendidikan dasar sampai perguruan tinggi karena ketidakstabilan ekonomi keluarga sehingga tidak sedikit menyebabkan gangguan terhadap prestasi belajar dan kesehatan mental siswa. Penelitian menunjukkan bahwa ketidakstabilan ekonomi keluarga mempengaruhi terhadap prestasi belajar dan kesehatan mental siswa. Oleh karena itu penting untuk memahami bagaimana pengaruh ketidakstabilan ekonomi keluarga dalam konteks psikologi pendidikan.

Ketidakstabilan ekonomi keluarga bisa dibilang merupakan hal lumrah yang terjadi pada masyarakat lantaran kehidupan akan terus berputar dan banyak hal yang menyebabkan itu terjadi. Namun masih banyak yang belum mengetahui atau menyadari pengaruh ketidakstabilan ekonomi keluarga kepada prestasi belajar dan kesehatan mental siswa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh UNESCO tahun 2020 menunjukkan bahwa siswa dari keluarga dengan pendapatan rendah cenderung memiliki kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik karna kurangnya sumberdaya. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan beriringan juga dengan semakin banyaknya hal yang di perlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Selain dampak kesulitan belajar karna faktor kurangnya sumberdaya. Cukup Banyak siswa yang mengalami penurunan nilai akademik lantaran ketidak fokusan saat pembelajaran lantaran ketidakstabilan ekonomi keluarga. Penelitian oleh American educational Research Assocation pada tahun 2019 menemukan bahwa anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah lebih mungkin mendapatkan nilai rendah karena kurangnya konsentrasi dan motivasi belajar yang dipengaruhi oleh stres ekonomi dirumah. Hal ini dapat menghambat prestasi akademik mereka, lantaran mereka cenderung tidak optimal pada proses pembelajaran.

Ketidakstabilan ekonomi juga mempengaruhi kesehatan mental siswa. Ketidakstabilan ekonomi bisa berdampak pada ketidakstabilan psikologis siswa yang disebabkan oleh stres berlebihan. Menurut penelitian oleh Harvard Center on the Developing child pada tahun 2021 menunjukkan bahwa ketidakstabilan ekonomi yang berkelanjutan dapat menyebabkan "toxic stress" yang mengganggu perkembangan otak anak dan berdampak pada kemampuan mereka untuk mengatasi masalah serta belajar.

Ketidakstabilan ekonomi memiliki dampak ganda terhadap prestasi belajar dan kesehatan mental siswa. Anak-anak yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit sering menghadapi stres, kecemasan, dan keterbatasan akses pendidikan, yang menghambat perkembangan akademik dan emosional mereka. Oleh karena itu, peran pemerintah, pendidik, dan komunitas sangat penting untuk mendukung siswa dari latar belakang ekonomi yang kurang stabil, misalnya melalui bantuan finansial, konseling psikologis, dan akses pendidikan yang inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline