Sebuah cerita di mulai dari sebuah desa di Bogor, desa tersebut di huni oleh beragam macam masyarakat yang berbeda. Di dalam desa tersebut terdapat seorang pemuda bernama adi yang sangat bercita-cita tinggi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di desa tersebut.
Adi memutuskan mengimplementasikan sila ke dua, "kemanusiaan yang adil dan beradab",Sebagai langkah awalannya. Dia mulai melakukan mimpi nya dengan mengajak warga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga yang kurang mampu untuk mengikuti pendidikan formal, sehingga dibuatkan sekolah sore untuk membantu pendidikan di lingkungan tersebut sehingga tidak ada kesengajaan pendidikan.
Selain itu, adi juga mengorganisir para warga untuk membuat acara-acara sehingga para warga Melalui acara-acara tersebut, mereka dapat saling menghargai dan memahami keanekaragaman budaya yang ada di dalam desa mereka.
Dengan tekad dan semangatnya, Adi dapat merealisasikan mimpi-mimpinya dan juga menciptakan lingkungan yang adil dan beradab. Sehingga para warga menyadari untuk saling menghargai dalam perbedaan budaya dan Keberagaman budaya bukanlah halangan, melainkan kekuatan. Dengan sila kedua sebagai landasan, Adi membawa perubahan positif di lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H