Surabaya -Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UNTAG Surabaya, Muhammad Rizal, merupakan tugas akhir studinya. Penelitian ini berfokus pada pengendalian kualitas produk kawat baja yang digunakan sebagai bahan penyusun tali kawat baja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab kecacatan kualitas pada kawat baja Steel Wire dan menerapkan upaya pengendalian kualitas proses produksi guna mengurangi kecacatan tersebut. Dalam penelitian ini, mahasiswa dibantu oleh Ibu Siti Muhimatul Khoiroh, ST.MT sebagai dosen pembimbing. Penelitian dilakukan di mesin small drawing di PT Wonosari Jaya Surabaya.
Penelitian diawali dengan melaksanakan wawancara terhadap pihak terkait pada PT Wonosari Jaya Surabaya. Dalam wawancara ini, akan melibatkan berbagai pihak terkait, staf produksi, , dan staf pengendalian kualitas di PT Wonosari Jaya. Wawancara akan difokuskan pada topik-topik seperti proses produksi kawat baja dan kualitas kawat baja dan penyebeb kemukinan yang dapat memepengaruhi kualitas kawat baja.
Hasil dari wawancara ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses produksi kawat baja, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitasnya, dan penyebab kemungkinan adanya kecacatan atau cacat pada produk. Informasi ini akan menjadi dasar penting dalam penelitian untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan strategi pengendalian kualitas yang efektif guna meningkatkan kualitas produk kawat baja PT Wonosari Jaya Surabaya.
Selain wawancara data variabel di peroleh dari hasil pengematan secara langsung dan uji mekanik pada kawat baja dengan mengambil sampel hasil produksi pada mesin small drawing. Uji yang dilakukan di antaranya dimater kawat, kuat Tarik, banyak puntir dan berat lapisan seng pada kawat baja.
Data yang didapatkan di olah dengan mengunkan metode statistical process control (SPC). Metode ini digunakan untuk mengendalikan kualitas produk secara statistik dengan memonitor dan menganalisis data kualitas selama proses produksi. Dalam penelitiannya, menggunakan beberapa alat SPC yang umum digunakan, Check Sheet, Histogram, Pareto Chart, Peta Kendali, Diagram Sebab Akibat, dan analisis 5W+1H.
Hasil penelitian didapatkan factor-faktor penyebab yang dapat mempengaruhi kualitas kawat baja di antara nya :
Penyebab terjadinya kecacatan pada kawat baja sebagai penyusun tali kawat baja adalah sebagai berikut:
a. Untuk kekuatan tarik:
- Faktor manusia: Ketidaksesuaian pengoperasian oleh operator yang mengakibatkan teknik yang tidak konsisten.
- Faktor metode: Parameter-proses yang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi.
- Faktor bahan: Kadar karbon yang rendah pada kawat baja yang disuplai oleh pemasok bahan baku.
- Faktor alat ukur: Ketidakstabilan tuas mesin akibat penetapan tuas yang longgar.
b. Untuk berat lapisan seng:
- Faktor metode: Pelapisan yang tidak konsisten dalam proses galvanisasi.
- Faktor pencelupan: Lama perendaman yang tidak konsisten dalam proses galvanisasi.
- Faktor lingkungan: Variasi suhu lingkungan produksi yang dapat mempengaruhi reaksi kimia dalam proses Galvanising.
- Faktor mesin: Kurangnya perawatan pada mesin galvanisasi yang menyebabkan ketidakstabilan proses.
c. Untuk banyak puntir:
- Faktor tekanan pembentukan: Tekanan yang tidak konsisten atau terlalu tinggi dalam proses pembentukan kawat baja.
- Faktor pemanasan kawat: Panas yang tidak stabil dalam proses pembentukan kawat baja.
- Faktor operator mesin: Kurangnya keahlian dan pemahaman operator mesin dalam proses pembentukan.
- Faktor lingkungan: Variasi suhu lingkungan produksi yang dapat mempengaruhi proses pembentukan.
Dengan pendekatan analisa 5w + 1h didapatkan. Upaya untuk mengendalikan kualitas proses pembuatan kawat baja atau Steel Wire sebagai penyusun tali kawat baja adalah sebagai berikut: