Golkar di bawah pimpinan baru,yaitu Setya Novanto memulai strateginnya untuk pemilu 2019.Golkar yang gagal pada pemilu tahun 2014,mencoba memanfaatkan situasi dimana Jokowi,sedang kurang akur dengan PDIP,dimana keputusan Jokowi akhir-akhir ini tidak sejalan lagi dengan PDIP.Langkah awal Golkar diawali dengan keluarnya Golkar dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang telah disepakati pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang telah dilaksanakan di Nusa Dua Bali,pada tanggal 17 mei 2016 yang lalu.
Keputusan Partai Golkar keluar dar KMP,dikarenakan Partai Golkar dibawah pimpinan Setya Novanto cenderung berpihak pada pemerintahan Jokowi,perubahan ini didasarkan pada kebutuhan partai Golkar yang membutuhkan sosok figur yang pro rakyat dan mampu meraih suara rakyat,yang selama ini hilang pada Golkar,sosok Jokowilah yang tepat dinilai untuk meningkatkan suara Golkar pada pemilu 2019.Hal inilah yang menjadi alasan Golkar untuk keluar Koalisi Merah Putih (KMP),dan lebih memilih berpihak pada pemerintahan JoKowi.
Partai Golkar selain mendukung Jokowi dan pemerintahannya,Golkar juga mendukung Ahok untuk maju kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta kembali,yang akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017,hal ini juga merupakan siasat dari Golkar untuk kembali mengupayakan meningkatkan suara pada Pemilu 2019 dari nama besar Ahok,yang dikenal sangat besar basis dukungan di DkI Jakarta.Golkar kembali memanfaatkan situasi dengan sangat cerdas,dimana saat Ahok belum mempunyai partai yang cukup dukungan untuk bertarung pada Pilkada 2017 nanti,Golkar secara sukarela memberi dukungan pada Ahok,sehingga Ahok berubah haluan dari jalur independen menjadi jalur partai.
Setya Novanto bersama Partai Golkarnya memang sedang melakukan strategi yang sangat cerdas dan efektif dengan memanfaatkan figur-figur yang telah memiliki basis dukungan yang besar dan pandai mengambil hati rakyat,mungkin saja slogan dari Partai Golkar,"Suara Golkar,Suara Rakyat"menjadi hal yang sangat dipercayai pada sosok figur-figur tersebut,mungkin bukan saja Jokowi dan Ahok saja yang menjadi andalan Golkar untuk Pemilu 2019,mungkin nanti ada figur lain yang didekati Golkar ? , mungkin saja. Kita lihat saja apakah strategi dari Setya Novanto bersama Golkar akan berhasil pada Pemilu 2019.
Nama : Muhammad Rizadin
NIM : 07031381520094
Jurusan/Kelas : Ilmu Komunikasi/A Palembang
Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah Supli,BIAM.,M.Sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H