Lihat ke Halaman Asli

Muhammad riyas amir

Tholabul Ilmi (Pelajar)

Maulid Nabi Muhammad Saw: Buah Hikmah dan Suri Teladan (Panutan)

Diperbarui: 18 September 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam, dikarenakan pada bulan tersebut telah lahir manusia sangat istimewa bagi umat islam, keistimewan tersebut yang menjadikan sosok beliau menjadi rosul umat Islam diakhir zaman.

Pada tanggal 12 Rabiul Awal merupakan kelahirannya Nabi Muhammad Saw di bumi ini, kelahiran beliau merupakan momentum yang sangat istimewa bagi seluruh kaum muslimin dan sosok beliau yang telah ditunggu untuk memimpin kaum muslimin di akhir zaman. 

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi Akhir Zaman tokoh paling penting dalam sejarah umat islam. Kehidupannya, ajarannya, dan perjuangannya membentuk pondasi kuat bagi Islam dan mempengaruhi perjalanan peradaban manusia. 

Sebagai sosok yang memimpin umat Islam dan penutup para nabi, refleksi atas sejarah Nabi Muhammad SAW menjadi sumber inspirasi dan bimbingan yang tak ternilai. Maka ketika memasuki bulan Rabiul Awal umat muslimin melakukan refleksi dengan merayakan memonten dimana Nabi Muhammad Saw datang di bumi ini yaitu disebut dengan Maulid Nabi Muhammad Saw. 

Maulid adalah wahana mengingat Rasulullah SAW dengan berbagai manifestasinya dan juga waktu yang digunakan untuk menghormati dan mengingat kenabian Nabi Muhammad SAW. Bagi umat Islam beliau sosok sebagai pemimpin dan menejadi suri teladan dalam kehidupan umat Islam, hal tersebut juga dijelaskan pada Al-Qura'an (pedoman umat islam) pada di surah QS. Al-Ahzab:21

.

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

Merayakan kelahiran beliau adalah tanda penghargaan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw. Maulid adalah wahana bermuhasabah. Terwjudnya perubahan sikap dan perilaku menuju yang lebih baik dari tahun sebelumnya adalah esensi dari Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid dapat menjadi momen untuk merenungkan dan memahami kembali mengnai ajaran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ini adalah kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad Saw, sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Maulid hendaknya menjadi sarana peneguh bahwa Rasulullah SAW memiliki akhlak yang sangat agung dan sangat terpuji yang patut menjadi teladan untuk umatnya, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam Al-Qur'an pada surat QS-Al-Qalam:4

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur."

Berkenaan dengan akhlak mulia Rasulullah SAW, istrinya, Aisyah RA pernah ditanya oleh Qatadah mengenai gambaran akhlak dari beliau. Aisyah menyebut bahwa akhlak Rasulullah SAW adalah Al Quran, artinya seluruh aspek perilakunya termaktub di dalam Al Quran. Mengutip dari tafsir Ibnu Katsir, surat Al Qalam ayat 4 ini juga bermakna Rasulullah SAW adalah sosok yang selalu mengamalkan isi Al Quran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline