Lihat ke Halaman Asli

Berserah Diri

Diperbarui: 9 Juni 2022   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : Dokumen Pribadi

Biduriku menari,  
Ia lincah melukai ulu hati.  
Mengapa aku merasa sendiri?  
Padahal jiwa ini terbiasa disakiti.  
Emosi apalagi yang kurasa?  
Luka apalagi yang meronta?  
Mengapa kalbuku merana?  
Rasanya diriku dirundung kecewa!  
Aku kurang dekat dalam doa,  
Terlalu jarang aku bercerita.  
Namun selalu mengadu nasib di angkara,  
Apakah karena ini aku bermuram durja?  
Asumsi apakah yang menggeluti mimpi?  
Ironi apakah yang akan terjadi?

 
Wahai Sang Maha pemilik hati,  
Aku berserah diri.  

Jakarta,9 Juni 2022
By : Muhammad Rifqy Nur Fauzan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline