KOMUNIKASI EFEKTIF MENJADI KUNCI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
Nama: Muhammad Rifqi Febrizameka
NPM: 23010400159
Mata Kuliah:Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu:Dr. Nani Muksin,M.S.Si M.Si
Prodi: Ilmu Komunikasi, FISIP UMJ
Komunikasi yang efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan dan informasi sedemikian rupa sehingga tujuan dapat terpenuhidengan baik. Dengan kata lain bahwa komunikasi adalah penyajian pandangan oleh pengirim yang diterima dan dipahami oleh penerima. Komunikasi didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimalterdiri dari 3 unsur yaitu: 1. Pengirim pesan (komunikator). 2. Penerima pesan (komunikan). 3. Pesan itu sendiri. Menurut (Pratminingsih, 2006). Komunikasi sering dihubungkan dengan kata Latin communis yang artinya sama. Komunikasi hanya terjadi bila kita memiliki makna yang sama. Pada gilirannya, makna yang sama hanya terbentuk bila kita memiliki pengalaman yang sama. Kesamaan makna karena kesamaan pengalaman masa lalu atau kesamaan struktur kognitif disebut isomorfisme. Isomorfisme terjadi bila komunikan-komunikan berasal dari budaya yang sama, status sosial yang sama, pendidikan yang sama, ideologi yang sama; pendeknya mempunyai sejumlah maksimal pengalaman yang sama. Pada kenyataannya tidak ada isomorfisme total. Proses komunikasi adalah bagaimana komunikatornya menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi. Pengantar Ilmu Komunikasi karangan,WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG,2022:26
Indonesia merupakan negara yang dianugerahi oleh tuhan YME, sumber daya alam yang melimpah. Tanah yang subur ,alam yang indah beserta kandungan kekayaan di perut bumi nusantara yang pantas disyukuri oleh seluruh bangsa. Namun begitu, dibalik kekayaan alamnya,negri nusantara menyimpan segudang potensi bencana baik alam maupun non alam, mulai dari Gempa,Tsunami,Longsor,kebakaran, kecelakaan transportasi, dan kegagalan teknologi dan lainnya menjadi bagian kehidupan. Komunikasi dalam penanggulangan bencana Rudianto,2015:51 Komunikasi dalam Penanggulangan Bencana
Jika dilihat dari sudut pandang horizontal, bencana diklasifikasikan menjadi dua yaitu bencana aktual dan bencana potensial. Bencana Aktual sendiri adalah bencana yang merujuk pada peristiwa yang telah terjadi dan menimbulkan dampak negatif terhadap manusia, lingkungan, dan harta benda. Ini bisa mencakup gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, badai, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Bencana aktual adalah kejadian yang sudah terjadi dan memerlukan tanggapan cepat untuk meminimalkan kerugian dan melindungi masyarakat. Lalu bencana potensial, di sisi lain, merujuk pada ancaman atau risiko bencana yang mungkin terjadi di masa depan. Ini mencakup berbagai peristiwa atau kondisi yang memiliki potensi untuk menyebabkan bencana, tetapi belum tentu terjadi pada saat tertentu.
Contoh bencana potensial melibatkan skenario seperti ancaman gempa bumi di wilayah tertentu, potensi letusan gunung berapi, atau bahkan perubahan iklim yang dapat meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem.