Pengantar
SQL Injection merupakan teknik serangan yang mengincar celah keamanan pada layer basis data suatu aplikasi. Dalam serangan ini, penyerang memanfaatkan kegagalan aplikasi dalam membersihkan data tidak terpercaya pada query database, membuka peluang bagi penyisipan perintah SQL yang tidak terduga. Tujuan utama dari SQL Injection adalah untuk mengakses, mengubah, atau menghapus data dalam database yang seharusnya tidak diizinkan oleh aplikasi.
Tautology-Based Attack:
Salah satu jenis serangan SQL Injection yang umum adalah Tautology-Based Attack. Dalam serangan ini, penyerang mencoba menginjeksi kode pada satu atau lebih baris perintah SQL dengan kondisi bersyarat, sehingga baris perintah tersebut selalu dieksekusi dengan nilai "True". Penyerang mengeksploitasi parameter yang dapat diinjeksi dalam pernyataan query dengan sintaks kondisional bersyarat WHERE. Tujuan serangan ini termasuk melakukan bypass terhadap mekanisme otentikasi, mengidentifikasi parameter yang dapat diinjeksi, dan mengekstraksi data.
Contoh SQL Injection:
Sebagai contoh, penyerang dapat menyisipkan '1=1' dalam pernyataan SQL. Dengan melakukan ini, penyerang memanipulasi pernyataan SQL sehingga kondisinya selalu benar. Sebagai hasilnya, query akan mengembalikan semua data dari tabel "user". Penyerang juga dapat menggunakan '--' untuk mengakhiri pernyataan SQL, memungkinkan mereka melewati validasi password dan mendapatkan akses ke data pengguna tanpa mengetahui kata sandi yang benar.
Melindungi Aplikasi dari SQL Injection:
1. Parameterized Statements: Gunakan pernyataan parameterized untuk memastikan bahwa input pengguna tidak dianggap sebagai bagian dari perintah SQL.
2. Input Validation: Validasi input pengguna secara ketat untuk memastikan bahwa hanya data yang valid yang diterima oleh aplikasi.