Lihat ke Halaman Asli

Rid_One

Penulis

Sejarah Perkembangan Managemen Logistik

Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://digitechuniversity.ac.id/

Nama : Muhammad Ridwan P

Kelas : C17

NPM : 10121943


SEJARAH PERKEMBANGAN MANAGEMEN LOGISTIK

Asal mula kata Logistik

Kata logistik berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos. Secara sederhana bermakna “rasio, alasan, kalkulasi”. Seiring dengan perkembangan bahasa Inggris dan Perancis, kata tersebut berkembang menjadi logistiki yang terpecah menjadi loger berarti tempat pengingapan. Kemudian berkembang menjadi logistics yang menggambarkan pengelolaan aliran barang dan sumber daya dari sebuah organisasi.

Kata logistics sendiri pertama kali muncul di awal Januari 1810 pada majalah berjudul Scots Magazine and Edinburgh Literary Miscellany for January 1810. Pada halaman 286, dikatakan bahwa Dr. William Muller, seorang pengajar ilmu militer di Universitas Gottingen berencana meluncurkan buku berjudul “The Elements of the Art of War”. Disitulah kata logistics dalam pertama kali muncul. Buku ini berisikan mengenai strategi-strategi militer untuk prajurit infanteri, kavaleri, artileri, dan pontonier. Baru kemudian pada tahun 1905, kata supply chain muncul pertama kali di koran The Independent, Inggris. 

Awal mula isu logistik muncul ada di peperangan

Jauh sebelum istilah logistics muncul, pentingnya kegiatan logistik sendiri sudah terasa di Yunani pada zaman Aleksander Agung (Alexander The Great) saat perang Troya di tahun 460 – 400 SM (Sebelum Masehi). Saat peperangan tersebut, bangsa Yunani memiliki kendala untuk mensuplai makanan dan uang kepada pasukan. Akibatnya, aksi penyerbuan tidak maksimal karena mereka hanya melakukan penyerbuan-penyerbuan berskala kecil sehingga hasilnya tidak efektif dan menguras pengeluaran dan tenaga perang saat itu.

Gajah menjadi hewan yang diandalkan di masa itu sebagai pembawa barang pasokan logistik dengan aman. Namun, tetap saja proses logistik belumlah mencapai kepuasan maksimal mengingat pada akhirnya banyak gajah yang mati dalam peperangan tersebut (seperti yang dikisahkan pada cerita Hannibal dalam sejarah Romawi). 

Logistik setelah peperangan

Setelah Perang Dunia II usai, peran logistik beralih dari peperangan ke bisnis yang bernilai komersil. Distribusi barang dimulai dengan fokus pada kegiatan outbond. Manajemen logistik pun semakin berkembang akibat meningkatnya permintaan dan kebutuhan atas suatu barang.  Tidak hanya memastikan barang sampai dari satu titik ke titik lainnya, tetapi logistik sekarang juga memperhatikan aspek kualitas, kuantitas, jarak, dan ketepatan waktu pengiriman dan penerimaan barang.

Pada Tahun 1950

Pada zaman ini logistik hanya dimiliki oleh seorang organisasi militer , waktu demi waktu pembisns mempin

Pada Tahun 1960

Pada masa ini, konsep distribusi fisik dikembangkan dengan kesadaran yang semakin bertambah. Secara khusus, sudah ada pengakuan akan hubungan antara berbagai fungsi yang memungkinkan pendekatan sistem dan perspektif biaya dalam penggunaannya.

Pada  Tahun 1970

Pada tahun 1970-an merupakan penting dalam pengembangan konsep logistik. Salah satu perubahan besarnya adalah pengakuan dari beberapa perusahaan untuk memasukkan perihal distribusi dalam struktur manajemen fungsional suatu organisasi

Pada Tahun 1980

Di tahun 1980-an logistik dan distribusi sudah bergerak menuju perencanaan jangka panjang karena kenaikan biaya yang cukup cepat. Pertumbuhan industri jasa juga semakin berkembang dengan berbagai perusahaan yang mempelopori perkembangan teknologi informasi dan peralatan

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang sangat cepat , sebuah perusahaan logistik dan distribusi merencanakan pergerakan jangka panjang , mengikuti proses perkembngannya zaman. 

Pada Tahun 1990

Proses perkembangan fungsi logistik tidak hanya mengantar barang saja , kini telah menyediakan barang untuk pelanggan akhir. 


Pada Tahun 2000 - 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline