Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ridwan Nur Farizi

Mahasiswa D3 Hubungan Masyarakat Universitas Diponegoro

Undip Memberikan Pelayanan Kesehatan Gratis kepada Warga Desa Gulon

Diperbarui: 25 September 2022   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Magelang- Bagi Mbah Karso Utomo, 82, pengobatan gratis yang diberikan tim medis UNDIP sangat berarti baginya dan ratusan warga lainnya. Pengobatan gratis ini mudah dijangkau oleh Mbah Karsa Utomo dan ratusan warga lainnya karena dekat dengan rumah warga. Pengobatan gratis oleh LPPM UNDIP berlangsung di Klinik Bencana UNDIP di Desa Guron, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Mbah Karso mengeluh gatal-gatal di telapak kaki dan sudah diberi minum dan salep oles oleh dokter di Fakultas Kedokteran UNDIP selama sebulan.

Mbah Karso berharap kaki yang gatal segera sembuh.  Seperti Pak Karso, sekitar 300 warga dari Desa Gulong, Kecamatan Salam, Provinsi Magelang dan desa sekitarnya dibantu oleh tim pengabdian masyarakat LPPM-UNDIP di klinik bencana UNDIP di desa Gulong pada hari Minggu (25 September). pengobatan gratis untuk dilakukan. Warga Desa Gulong dan sekitarnya sangat antusias datang ke WIB dari pagi hingga siang sekitar pukul 14.00 WIB untuk mendapatkan pengobatan gratis yang diberikan oleh tim dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Seorang warga desa Gulong dan tokoh masyarakat lainnya, Nanan, mengatakan hal yang sama. Warga di dalam dan sekitar Desa Gulong sangat antusias dan berharap agar UNDIP dapat kembali ke depannya untuk memberikan pengobatan gratis kepada warga desa, yang menurutnya sangat penting.Tim medis UNDIP yang dipimpin oleh Dr. Abdul Magni dan Dr. Sri Winarni melayani warga selama dua hari dengan bantuan 10 warga, 12 inti, 14 perawat, staf administrasi, relawan mahasiswa dan  tim Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND).

 Pengobatan gratis UNDIP di desa Gulon ini merupakan bentuk pelayanan kelembagaan yang diberikan oleh tim yang dibentuk oleh LPPM Undip. Ini merupakan pengobatan gratis yang ke-10 kalinya setelah perlakuan serupa dilakukan di Dusun Gojoyo, Kecamatan Chandipuro, Kabupaten Lumajang dan Desa Sambar Ulu, Kabupaten Demak. Desa Sumber Wuluh sendiri saat itu menjadi lokasi meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur.“Dalam persekutuan yang sangat dibutuhkan, kami sangat berharap Tuhan berkenan untuk berpartisipasi. Tentunya jadwal pelayanan lain yang ditetapkan oleh LPPM Undip akan disesuaikan,” kata tempat pengobatan gratis UNDIP, kata Dr Mughni. Dalam hal ini, apa yang dilakukan oleh Prof. Dr. Agus Subagio, Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNDIP, Tim LPPM S.Si M.Si.

Tim LPPM para dokter ini mengatakan, ini semacam program yang diperuntukkan bagi LPPM, yang sebagian dilakukan di kalangan warga Desa Gulon. Fasilitas yang dijalankannya juga ingin hadir untuk memberikan dukungan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat lebih waspada dan siap ketika terjadi bencana. Kesiapsiagaan  bencana ini meminimalkan dampak bencana. Profesor Agus, yang akrab disapa Asab, mengatakan: “Kami akan terus meningkatkan komitmen kami untuk program-program amal seperti ini  sesuai dengan kebutuhan masyarakat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline