Pola umum pendidikan pondok pesantren
Pondok pesntren adalah lembaga pendidikan Islam yang menggunakan sistem asrama atau pondok. Tujuannya yakni untuk mengajarkan dan mengamalkan ajaran Islam sebagai tuntunan kehidupan. Pada pesantren terdapat kiyai sebagai tokoh sentral dan masjid sebagai pusat lembaganya.
Pengajaran pesantren yakni mengajarkan ilmu-ilmu agama seperti fikih, akidah, tasawuf, Al-Qur'an, Hadis, dan sebagainya.
Diharapkan nantinya lulusan atau alumni dapat mengamalkan ilmunya di masyarakat dengan merujuk pada kitab-kitab klasik. Secara umum setiap pesantren mempunyai pola yang sama meskipun juga ada perbedaan di setiap tempatnya.
Pola-polanya yakni, podok sebagai asrama, masjid sebagai tempat peribadatan dan pendidikan, santri sebagai peserta didik, kiyai sebagai pendidik dan materinya berdasarkan kitab-kitab klasik. Ada juga yang terdapat madrasah diniyah, sekolah formal, dan lembaga-lembaga atau aspek lain yang mendukung.
Metode pembelajaran pesantren terbagi menjadi dua aspek, yakni tradisional (salafi) dan modern (tajdid). Metode salaf yakni metode yang telah lama digunakan seperti metode sorogan atau mengaji langsung perseorangan atas bimbingan kiai, metode wetonan atau bandongan kiyai menghadap sekelompok kiyai mengaji bersama-sama, metode musyawarah, metode pasaran, metode hafalan, metode praktek ibadah, mtode rihlah ilmiah,metode muhadasah dan metode riyadhah. Lalu metode modern yaitu menggunakan sistem sekolah dan madrasah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H