17 Agustus merupakan hari yang selalu dinantikan oleh seluruh warga Indonesia termasuk para warga di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Desa Babakan merupakan desa yang masih erat persaudaraannya.
Pemukiman di Desa Babakan sendiri cukup padat dan rumahnya cenderung berdekatan sehingga rasa kekeluargaan masih tinggi dirasakan. Desa Babakan sendiri merupakan Desa yang terpadat penduduknya di Kecamatan Pangandaran. Desa Babakan terletak di sepanjang Jalan Besar menuju Pantai Pangandaran sehingga sudah cukup berkembang dibandingkan beberapa Desa yang berada di lingkungan gunung. Desa Babakan memiliki 5 Dusun yaitu Dusun Bojongkarekes, Dusun Kamurang, Dusun Kalapatiga, Dusun Karanggedang, dan Dusun Bojongsari.
Kelompok KKN UPI Desa Babakan turut serta dalam berbagai kegiatan menyambut 17 Agustus di Desa Babakan sejak hari perencanaan kegiatan. Kegiatan pertama yang melibatkan Mahasiswa KKN UPI Desa Babakan adalah perencanaan Turnamen Sepak Bola khusus Usia di atas 40 tahun yang akan dilaksanakan di waktu yang cukup panjang dari awal bulan hingga sebelum 17 Agustus.
Alasan penentuan kategori usia ini adalah karena para bapak berusia 40 tahun keatas sudah dinilai dapat mengatur emosinya sehingga pertandingan dapat dilaksanakan dengan aman tanpa terjadi bentrokan antar Dusun. Turnamen dimeriahkan pula dengan adanya doorprize yang dapat dimenangkan oleh warga yang menonton dengan membeli tiket yang disediakan oleh panitia. selain itu juga pada final pertandingan turnamen sepakbola ini turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Pangandaran, Bapak H. Jeje Wiradinata.
selain pertandingan sepak bola ada terdapat turnamen voli plastik yang diadakan oleh berbagai pihak salah satunya adalah Dusun. Dusun-dusun yang menyelenggarakan turnamen ini adalah Dusun Kamurang, Dusun Karanggedang, dan Dusun Bojongkarekes. Pada turnamen voli tingkat dusun ini dikhususkan untuk diikuti tiap RT yang ada pada dusun tersebut. Namun ada pula Dusun yang mengizinkan tim khusus seperti mahasiswa KKN untuk ikut berpartisipasi. Mahasiswa KKN UPI turut mengikuti turnamen voli plastik pada Dusun Karanggedang. Pada turnamen voli di Dusun Karanggedang, format pertandingannya adalah 5 melawan 5. Pada permainan voli plastik di Desa Babakan, lapangan yang digunakan adalah lapangan kecil dengan pasir pantai, sehinga pemain diizinkan untuk tidak menggunakan alas kaki. Mahasiswa KKN UPI berhasil memenangkan pertandingan pertama namun kalah di pertandingan kedua. Antusiasme warga pada turnamen voli di berbagai Dusun cukup besar, banyak penonton yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor sebagai bangku penontonnya karena sekeliling lapangan sudah penuh dengan penonton yang berdiri. Selain itu dengan adanya pertandingan voli ini, beberapa pedagang dapat berjualan di sini.
Masih dari perlombaan olahraga, lomba selanjutnya adalah Badminton. Pada turnamen Badminton ini formatnya seperti Thomas Cup. Pesertanya sendiri adalah dari semua Dusun, instansi instansi yang ada di Desa Babakan seperti Pemerintahan, ada pula dari Aquarium Pangandaran, dan berbagai pihak yang ikut berpartisipasi. Turnamen ini diselenggarakan di waktu yang panjang karena dalam 1 pertemuan tim akan dilakukan paling banyak 5 pertandingan. Mahasiswa KKN UPI turut berpartisipasi mewakili Pemerintah Desa Babakan.
Selanjutnya, kegiatan yang paling besar yang diadakan Pemerintah Desa Babakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 78 adalah Pawai tiap RT tiap Dusun di Desa Babakan yang akan dilaksanakan sambil menuju lapangan Kebon Carik untuk melakukan Upacara Bendera. Para masyarakat Desa Babakan menyalurkan kreatifitasnya dengan luarbiasa. Kostum yang dipakai unik-unik, beberapa kendaraan pun dimodifikasi sedemikian rupa untuk dapat memenangkan lomba ini. Ada yang membuat tank, penjara, pesawat tempur, patung pahlawan, ikan marlin besar yang merupakan simbol Pangandaran, genderuwo, cerobong asap, dan masih banyak lagi. Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN UPI diminta menjadi penilai untuk menilai semua RT yang mengirimkan peserta untuk lomba ini. Setelah upacara selesai, para peserta kembali ke RTnya masing masing untuk menyelenggarakan lomba.
Para warga biasanya memiliki acara tersendiri di RTnya masing-masing yang umumnya adalah perlombaan untuk bersenang-senang. Mahasiswa KKN UPI tinggal di RT 2 RW 10 dan diminta menjadi panitia untuk lomba di RT ini. Untuk persiapan lomba sendiri, masyarakat RT 2 RW 10 sangat antusias bahkan sampai membuat lapangan voli baru untuk RT 2 RW 10. Semua pihak terlibat menjadi peserta di lomba ini baik anak- anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Perlombaan yang diselenggarakan adalah lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba terong bola, lomba corong bola, lomba tepuk air, lomba balap kardus, lomba rebut kursi, lomba tarik tambang, lomba joged balon, lomba sedotan botol, dan yang paling besar adalah lomba voli daster untuk pemuda dan bapak-bapak, dan voli untuk ibu-ibu. Perlombaan berlangsung dari siang hari sampai pukul 23.00 yang dilanjutkan kemudian hari yang menunjukkan antusias warga.
Ditulis Oleh Muhammad Reza dan Hans Yudika .P. (Mahasiswa UPI Bandung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H