Ingin belanja tapi budget pas-pasan?
Berbelanja merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan karena kita bisa mendapat barang-barang baru. Saat sedang memiliki waktu luang, biasanya kita sering berjalan-jalan ke mall atau membuka aplikasi online shop tidak jarang kita melihat barang yang menarik untuk dimiliki.
Alhasil kita sering membeli barang-barang yang sudah kita miliki sebelumnya atau membeli barang-barang yang tidak begitu penting, terkadang kita hanya membeli barang yang dirasa menarik bagi kita. Namun, jika terus seperti itu lama-lama keuangan menjadi tidak terkontrol karena terlalu sering menghabiskan uang untuk berbelanja.
Saat keuangan sedang tidak stabil, kita disarankan untuk berhemat dengan membatasi kegiatan pembelanjaan. Tapi, berhemat bukan berarti kita harus menderita dan menurunkan standar hidup secara drastic. Dengan cara yang tepat, kita masih bisa menghemat uang tapi bisa berbelanja secara menyenangkan. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin bisa kalian lakukan jika ingin berbelanja dengan bujet pas-pasan
1. Melihat tingkat keuangan
Saat kita ingin berbelanja terlebih dahulu kita harus melihat bujet yang kita punya. Walaupun saat itu kita memiliki banyak uang, kita harus ingat kalau uang itu adalah hasil kerja keras kita selama satu bulan dan uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan kita selama satu bulan juga. Kita harus bisa berfikir panjang dan jangan terlena dengan masa-masa awal bulan karena baru mendapatan uang.
2. Buat catatan pembelanjaan
Sering kali ketika gajian, kita terlena dengan keuangan dalam rekening yang cukup banyak. Padahal, jumlah tersebut tak akan bertahan lama, apalagi jika kerjaannya hanya belanja, belanja, dan terus belanja. penghasilan yang didapat lama-kelamaan akan berkurang dan justru membuat kamu kehabisan uang sebelum datangnya tanggal gajian kembali.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tentu dengan membuat catatan pengeluaran yang pasti. Ini termasuk cara mengatur gaji bulanan yang tepat, terlebih jika gaji yang diterima masih pas-pasan.
Catatan pengeluaran yang pasti umumnya dapat dibuat khusus untuk satu bulan. Karena sifatnya tetap, pastinya catatan pengeluaran ini tak lagi diotak-atik jumlahnya, kecuali memang dalam hal mendesak. Beberapa contoh pengeluaran yang pasti misalnya biaya sewa kos, biaya transportasi, biaya berlanganan rutin, hingga biaya belanja kebutuhan bulanan.
3. Mementingkan kebutuhan terlebih dahulu