Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Razzaq Widagdo

Mahasiswa FKIK UIN Malang

KKM 22 dan 23 UIN Malang : Cegah Stunting dengan B3CAK bersama SDN 4 Gunungjati

Diperbarui: 2 Februari 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Penyuluhan Stunting yang dilaksanakan oleh kelompok 22 dan 23 Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di SDN 4 Gununjati berjalan dengan antusiasme tingi dari siswa dan guru SD tersebut. Penyuluhan tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Januari bertepatan dengan hari jumat dan jadwal mata pelajaran Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bagi siswa-siswi SD.

dok. pri

Penyuluhan stunting kali ini mengenalkan konsep B3CAK dan Isi Piringku kepada siswa siswi SD. B3CAK sendiri merupakan akronim dari Buang sampah pada tempatnya, Buang air di kamar mandi, Berkunjung rutin ke puskesmas, Cuci tangan, Asi Eksklusif, dan Kecukupan gzi sesuai isi piringku. Materi dibawakn dengan cara yang cukup interaktif dan menyenanagkan. KKM kelompo 22 dan 23 menggunakan konsepan fun learning, yaitu belajar dengan bermain. Lewat games seperti susun menu isi piringku, cerdas cermat dan minigames lainnya.

Acara diawali satu hari sebelumnya yaitu pada tanggal 18 dengan membagi kelompok dan membagikan brosur materi yang akan menjadi pertanyaan pada games cerdas cermat esoknya seta pengumuman agar siswa keesokan hari membawa bekal makanan sesuai isi piringku. Sebelum memuai acara penyuluhan, siswa siswi SD diajak untuk melakukan senam yang meliputi senam pemanasan dan senam hiburan. Setelahnya siswa siswi diajak bermain minigames yang seru dan juga tidak lupa acara diakhiri dengan kata penutup oleh ibu Dewi Taspiani S.Pd selaku kepala sekolah. Setelah acara selesai siswa diminta untuk mengmabil bekal dan Kembali ke lapangan untuk makan Bersama serta pembgian susu untuk melengkapi kebutuhan gizi siswa oleh mahasiswa kelompok KKM.

Antusisme siswa dan guru SD cukup tinggi, "Saya senang dengan adanya acara seperti ini, jadi siswa bisa lebih banya belajar tanpa perlu melakukan KBM yang terkesan membuat bosan dan mengnatuk" Ujar kepala sekolah SDN 4 Gunugjati.

Dari data yang diambil ternyata masih banyak siswa maupun siswi SDN4 Gunungjati yang belum memenuhi tinggi badan ideal sesuai usia. Dengan adanya sosialisasi stunting ini diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan dan wawasan siswa siswi terkait stunting dan cara pecegahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline