Lihat ke Halaman Asli

muhammad rayhan. 110

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Studi Kasus dan Praktik Implementasi Dakwah Kontemporer

Diperbarui: 27 November 2024   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah kontemporer melibatkan berbagai metode dan strategi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk penggunaan media sosial dan teknologi digital. Studi kasus menunjukkan bahwa pendekatan berbasis dialog dan konten visual, seperti gambar dan video, sangat efektif dalam menyampaikan pesan dakwah. 

Selain itu, pengembangan strategi berbasis teori keilmuan dapat meningkatkan efektivitas dakwah. Berikut adalah beberapa poin penting terkait studi kasus dan praktik implementasi dalam dakwah kontemporer:

Pendekatan Strategis dalam Dakwah

Simulasi Praktik Dakwah: Menggunakan simulasi untuk menguji dan mengembangkan pendekatan dakwah yang lebih efektif.

Teori Keilmuan: Memanfaatkan landasan teori keilmuan untuk merancang strategi dakwah yang relevan dan aplikatif.

Sasaran Dakwah: Menyasar semua umat manusia, tidak hanya umat Muslim, tetapi juga mereka yang belum mengenal Islam.

Langkah-Langkah Simulasi

Identifikasi Audiens: Menentukan siapa yang menjadi target dakwah dan memahami kebutuhan serta konteks mereka.

Pengembangan Konten: Membuat konten yang menarik dan mudah dipahami, menggunakan berbagai format seperti teks, gambar, dan video.

Evaluasi dan Umpan Balik: Mengumpulkan umpan balik dari audiens untuk mengevaluasi efektivitas pesan yang disampaikan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Penggunaan Media Sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline