Lihat ke Halaman Asli

Tingkat Inflasi yang Tinggi Dapat Mengancam Integrasi Nasional

Diperbarui: 25 Maret 2024   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Inflasi adalah kondisi di mana harga-harga barang dan jasa di pasar naik secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Meskipun inflasi dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi dan menstimulasi investasi, namun inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat mengancam stabilitas dan bahkan integritas nasional. 

Tingkat inflasi yang tinggi dapat memiliki berbagai dampak terutama pada kehidupan sehari-hari antara lain;

1. Menurunkan Daya Beli Masyarakat

Dikarenakan inflasi yang tinggi membuat daya beli masyarakat menurun, Menurunnya daya beli ini sangat berdampak terutama pada masyarakat dengan penghasilan tetap.

2. Meningkatnya Suku Bunga

Meningkatnya suku bunga diakibatkan oleh tingkat inflasi yang tinggi.

3. Pendapatan Riil Menurun

Dampak inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.

4. Tekanan pada Nilai Mata Uang

Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai Rupiah.

Untuk mengatasi ancaman ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat, seperti meningkatkan produksi dan produktivitas ekonomi nasional, mengendalikan pengeluaran pemerintah, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal, Semua ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat integrasi nasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline