Lihat ke Halaman Asli

Standar Ganda Gender di Kehidupan Sosial

Diperbarui: 30 Juni 2024   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Standar ganda merupakan fenomena sosial menjelaskan sebuah perilaku bagaimana kita menyikapi atau memberikan sebuah perilaku, penilaian, ataupun reaksi terhadap suatu kelompok atau individu ketika seharusnya diperlakukan secara sama. Hal ini sering disebabkan oleh kompas moral atau struktur moral yang sudah ditanamkan mendarah daging di masyarakat dalam hubungan gender laki - laki, maupun perempuan. 

Banyaknya perlakuan standar ganda di kehidupan masyarakat dapat kita temui contohnya seperti perempuan pulang tengah malam menjadi bahan omongan tetangga, bahkan dicap perempuan tidak baik, berbanding terbalik dengan laki-laki saat pulang malam perlakuan tersebut diwajarkan. 

Perlakuan lainnya ketika laki-laki menangis dihadapan umum atau mengupload di sosial media kebanyakan orang judge bahwa laki-laki tersebut lemah maupun memiliki sifat feminime, akan tetapi perempuan biasanya dianggap menjadi hal normal. Hal ini disebabkan oleh stigma yang terbentuk dan tumbuh di masyarakat sehingga beberapa perlakuan diatas menjadi masalah yang susah di hilangkan, dan akan menetap menjadi sebuah fenomena sosial atau masalah sosial yang berkembang di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline