Lihat ke Halaman Asli

Energi Surya sebagai Alternatif Pembangkit Energi Listrik di MTs Riyadlus Shalihin Probolinggo

Diperbarui: 5 November 2021   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Energi surya adalah energi berupa sinar dan panas, yang berasal dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan secara langsung ataupun diubah menjadi bentuk energi lain dengan menggunakan teknologi, sebelum akhirnya digunakan kembali. 

Pemanfaatan sinar radiasi matahari dengan menggunakan teknologi sel surya fotovoltaik. 

Dimana sinar radiasi matahari diubah menjadi listrik dengan memanfaatkan teknologi sel surya fotovolaik.  Manfaat listrik bagi kehidupan manusia cukup banyak.

 Antara lain, sebagai sumber penerangan, sumber energi, penghasil panas, sarana hiburan, penghasil gerak dan lainnya. Manfaat listrik sebagai penerangan, pada malam hari dijadikan sebagai energi untuk sumber penerangan lampu di rumah, di kantor, di jalan, di pasar, tempat hiburan dan lainnya. 

Serta berjalannya waktu, energi listrik semakin berkembang serta indonesia berada pada garis khatulistiwa yang potensi sinar matahari yang sangat besar sehingga dapat kita manfaatkan sebagai sumber energi listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dokumen pribadi

Sebagai salah satu bentuk untuk penerapan energi listrik ramah lingkungan, tim peneliti dari Universitas Negeri Malang melakukan pengabdian kepada MTs Riyadlus Shalihin yang dimana disana sangat minim energi listrik dan sering terjadinya padam. 

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diterapkan di MTs Riyadlus Shalihin dirancang menggunakan sistem  on-grid  dengan daya pada instalasi listrik di sekolah tersebut sebesar 900watt serta spesifikasi  Solar Panel dengan daya keluaran sebesar 1080 Wp (Watt peak) dilengkapi dengan Hybrid Solar Inverter 1000W dan 4 buah baterai 12V sebagai tempat penyimpanan energi listrik yang dihasilkan oleh solar panel.

Dokumen pribadi

PLTS pada sekolah tersebut dapat digunakan  berbagai macam perangkat serta fasilitas seperti lampu, Air, Komputer sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, PLTS tersebut sekaligus dapat menjadi sarana edukasi dan pembelajaran terkait pemanfaatan energi surya bagi para guru, murid, dan khususnya bagi para penduduk setempat. 

“Semoga Penerapan PLTS yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Negeri Malang ini dapat berguna bagi sekolah dan banyak orang yang tertarik akan energi surya ini“ ujar Kepala Sekolah. 

Dengan diterapkannya PLTS ini, diharapkan pemahaman dan kesadaran terhadap penerapan energi mandiri baru terbarukan akan semakin maju, serta minat generasi muda terhadap pemanfaatan energi ini dapat semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline