Kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan dalam status subsunk pada sabtu (24/04/21), KRI Nanggala 402 tenggelam saat sedang melakukan Latihan penembakan torpedo yang dilakukan pada rabu (22/4/2021) dini hari
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menjelaskan
"Pada 03.00 wita, Kapal KRI Nanggala 402 meminta izin untuk menyelam ke kedalaman 13m untuk bersiap menembakan torpedo"
"Pada 03.30 wita, KRI yang lain terlibat Latihan memeriksa torpedo warning dan dalam hal ini unsur lain sudah persiapan torpedo meluncur"
"pada 03.46 sampai 04.46 Wita terus dilakukan pemanggilan ke Kapal selam Kri Nanggala 402 namun tidak ada respon. Seharusnya saat tenggelam tadi masih ada periskop, masih kelihatan, namun ini langgsung tenggelam tidak ada periskop nya"
Sejak saat itu sudah tidak ada komunikasi yang terjadi dengan Kapal selam KRI Nanggala 402
Pada 04.17 Wita TNI melakukan upaya untuk deteksi visual dengan menerbangkan helicopter dari KRI I Gusti Ngurah Rai dan hasil nya nihil
Apabila sesuai jadwal KRI Nanggala muncul ke permukaan pada pukul 05.15 Wita.
Namun karena KRI Nanggala belum juga muncul ke permukaan maka kapal selam KRI Nanggala dinyatakan Sublook
Pada 06.46 Wita KRI Nanggala belum juga ditemukan sehingga status berubah menjadi submiss yaitu kapal selam hilang