Lihat ke Halaman Asli

Pohon untuk Masa Depan, Program Penghijauan oleh Mahasiswa KKN-T Unira Malang Kel. 7, Perhutani, dan Desa

Diperbarui: 17 Januari 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumen pribadi

Pada Rabu (10/2/2024) Mahasiswa KKN-T Kelompok 7 Universitas Islam Raden Rahmat Malang di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum, melaksanakan pembukaan program penghijauan di Desa Ngasem dalam upaya untuk melestarikan serta menjadi simbol perubahan dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan Desa. Program ini dibuka oleh jajaran Perhutani, DPL, dan perwakilan desa.

Penanaman bibit pohon ini dilakukan sebagai wujud kepedulian lingkungan sekitar Desa Ngasem dan upaya untuk pencegahan bencana longsor di Desa Ngasem, dikarenakan wilayah ini memiliki banyak area tanah yang miring.

Mahasiswa KKN-T Kelompok 7 dan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ir. Dyah Pitaloka, M.P mengharapkan dengan pembukaan program penghijauan secara simbolik ini dapat membantu pelestarian lingkungan di Desa Ngasem sebagai upaya peran aktif dan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya penghijauan di lingkungan sekitar. Selain lingkungan yang terlihat lebih asri gerakan penanaman pohon ini juga memberikan kontribusi terhadap upaya mengurangi dampak dari pemanasan global atau efek rumah kaca dan juga pencegahan bencana longsor.

Kegiatan ini didukung juga oleh pihak Perhutani, Bapak Abdul Haris Suyanto, S.St yang membawa pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan hutan. Kolaborasi dengan Perhutani memastikan bahwa jenis pohon yang ditanam sesuai dengan kondisi ekosistem setempat dan memperhitungkan aspek keberlanjutan jangka panjang. Keberadaan Perhutani juga menciptakan koneksi penting antara desa dan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Tak lupa, partisipasi masyarakat desa juga menjadi kunci kesuksesan proyek ini. Dalam pembukaan penanaman pohon, mereka tidak hanya menyambut dengan hangat kegiatan ini tetapi juga aktif terlibat dalam prosesnya. Masyarakat desa membawa pengetahuan lokal yang berharga dan memastikan penanaman dilakukan dengan memperhatikan kondisi geografis setempat.

Pembukaan penanaman pohon bukan hanya tindakan satu kali, tetapi juga langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kolaborasi pihak ini menjadi model inspiratif untuk proyek-proyek serupa di masa depan, di mana berbagai pihak bersatu untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

sumber: dokumen pribadi

Dari kolaborasi yang kuat antara mahasiswa KKN, DPL, Perhutani, dan masyarakat desa, pembukaan penanaman pohon bukan hanya menggambarkan kebersamaan, tetapi juga menciptakan momentum untuk perubahan positif. Melalui upaya ini, diharapkan desa ikut serta untuk menyaksikan pertumbuhan pohon yang melambangkan kesuburan dan keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline